Tutup Iklan X

Pemkab Banyuwangi Berkomitmen Perkuat Perlindungan Pekerja Migran

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Menerima Audensi Koordinator UPT Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (UPT BP2MI) Banyuwangi, di Kantor Bupati (Foto: dok HUMAS Pemkab Banyuwangi)
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Menerima Audensi Koordinator UPT Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (UPT BP2MI) Banyuwangi, di Kantor Bupati (Foto: dok HUMAS Pemkab Banyuwangi)

BANYUWANGI- Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani bertemu dengan Koordinator UPT Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (UPT BP2MI) Banyuwangi, membahas permasalahan dan penanganan buruh migran di daerah. Dalam pertemuan tersebut, Ipuk juga melakukan sambungan videocall dengan Kepala BP2MI Benny Rhamdani.

“Kolaborasi dengan BP2MI akan kami perkuat. Tadi kami bahas beberapa hal urgen, seperti kasus yang dihadapi pekerja migran di luar negeri dan masih maraknya jalur ilegal. Ini pekerjaan rumah bersama,” ujar Ipuk.

Koordinator UPT BP2MI Banyuwangi, Muhammad Iqbal, mengatakan, perlindungan pekerja migran adalah kerja bersama. “Tahun lalu ada sekitar 3.000 warga Banyuwangi yang berangkat menjadi pekerja migran. Kami kawal mulai pelatihan sampai sertifikasi,” ujarnya.

Iqbal menjelaskan, kewenangan perlindungan pekerja migran saat ini bukan kewenangan dari pemerintah pusat semata. Berdasarkan aturan yang baru, saat ini kewenangan perlindungan didistribusi hingga ke level desa.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya...