Tutup Iklan X

Penampakan Pelabuhan Boom Era 1927, Satu – Satunya Penyeberangan Menuju Bali

Redaksi Banyuwangihits.id

BANYUWANGIHITS.ID – Pelabuhan Ketapang Banyuwangi merupakan salah satu dari dua pelabuhan tersibuk di Indonesia yang menjadi pintu masuk menuju Pulau Bali.

Gelombang kepadatan kendaraan  penumpang di Pelabuhan Ketapang terlihat dalam pekan kemarin karena banyak masyakarat yang hendak menjalani Libur Natal dan Tahun Baru ke Pulau Bali.

Momen Libur Natal dan Tahun Baru 2023 Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, Jawa Timur, yang memicu kepadatan kendaraan sudah diprediksi tiap tahun.

Seperti tahun – tahun sebelumnya, gelombang kepadatan selalu terjadi di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi ketika momen Libur Natal dan Tahun Baru.

Kemacetan kendaraan selalu diantisipasi aparat ketika arus balik Liburan Natal dan Tahun Baru dengan melakukan rekayasa arus lalulintas.

Belum banyak yang tahu bahwa lalulintas penyeberangan penumpang menuju Pulau Bali dulu bukan Pelabuhan Ketapang.

Menurut Kabid Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi Dewa Alit Siswanto, sekitar tahun 1927 untuk menuju Pulau Bali masyarakat dari Pulau Jawa naik kapal di Pelabuhan Boom sisi timur Kota Banyuwangi.

Baca juga :  Tingkatkan Sinergisitas Lapas Banyuwangi Kunjungi Pengadilan Negeri dan Kejaksaan Banyuwangi

“Data dokumen foto yang didapat dari source image @KITLV Leiden University Libraries aktivitas penyeberang menuju Pulau Bali lewat Pelabuhan Boom,” ungkap Dewa Alit Siswanto.

Saat itu jembatan penyeberangan di Pelabuhan Boom hanya terbuat dari kontruksi kayu belum modern seperti di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi.

Seiring waktu kemudian Pelabuhan Boom yang merupakan akses penyeberangan menuju Pulau Bali dipindahkan ke Pelabuhan Ketapang seperti sekarang ini. (RED/YAT)