Tutup Iklan X

Polresta Banyuwangi dan Polda Jatim Dalami Kasus Rudapaksa Siswi MI di Kalibaru

Foto : Jaenuddin Banyuwangihits.id

BANYUWANGIHITS.ID – Polresta Banyuwangi, bersama tim gabungan Polda Jawa Timur, terus mendalami kasus dugaan rudapaksa yang menewaskan seorang siswi kelas satu Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Desa Kalibaru Manis, Kecamatan Kalibaru. Hingga kini, pelaku di balik tragedi tersebut belum terungkap.

Dalam upaya mengungkap kasus ini, tim gabungan menggelar rekonstruksi di lokasi kejadian untuk memperkuat bukti-bukti yang telah dikumpulkan.

“Pendalaman dilakukan agar bukti-bukti yang ada semakin kuat. Kami tidak ingin gegabah dalam menangani kasus ini,” ujar Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra, Senin (30/12).

Kapolresta menegaskan bahwa seluruh perangkat yang dimiliki kepolisian telah dikerahkan dalam penyelidikan ini. Rekonstruksi juga dihadiri oleh Dirkrimum Polda Jatim, Kombes Pol Farman, dan AKBP Jumhur. Selain itu, pihak sekolah, keluarga korban, dan ahli metal detector dilibatkan untuk mencari barang bukti tambahan.

“Orang-orang yang terkait, termasuk keluarga dan pihak sekolah, telah diminta memeragakan momen ketika jenazah korban ditemukan. Kami juga menggunakan metal detector untuk mencari barang bukti baru,” jelas Kombes Pol Rama.

Baca juga :  Diduga Sopir Mengantuk, Truk di Bangorejo Tabrak Warung Makan

Tim gabungan Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (INAFIS) dari Polresta Banyuwangi, Polrestabes Surabaya, dan Polda Jatim turut melakukan pengukuran jarak mulai dari lokasi parkir sepeda korban di sekolah hingga tempat kejadian perkara (TKP).

Hasil dari pendalaman ini dibahas dalam Analisa dan Evaluasi (Anev) di Hotel Kalibaru Cottage.

“Kami masih pada tahap pendalaman. Sebelum penetapan tersangka, kami akan melaksanakan pra-rekonstruksi terlebih dahulu,” tegas Kapolresta.

Sementara itu, Kuasa Hukum keluarga korban, Charisma Adi Laga, menyampaikan apresiasi terhadap langkah kepolisian.

“Kami melihat upaya ini sangat positif. Beberapa hari lalu, gelar perkara telah dilakukan di Polda Jatim. Ini adalah langkah untuk memantapkan penyelidikan,” katanya.

Charisma juga menyampaikan harapan dari keluarga korban agar kasus ini diungkap dengan hati-hati dan tidak ada kesalahan dalam menangkap pelaku.

“Kami berharap tidak terjadi salah tangkap. Namun, kami melihat penyidik bekerja dengan sangat serius,” tutupnya. (DIN/SUC)