Tutup Iklan X

Rayakan Valentine Secara Sehat dan Penuh Makna di Banyuwangi Dengan ValenTIMES Night Run 2026.

Warga Bumi Blambangan kini diajak merayakan Valentine dengan cara yang lebih energik dan bermakna melalui sport tourism. Foto: Redaksi BanyuwangiHits.id

BANYUWANGIHITS.ID – Merayakan Hari Kasih Sayang tidak harus selalu dengan makan malam romantis, bertukar coklat, atau bunga mawar. Warga Bumi Blambangan kini diajak merayakan Valentine dengan cara yang lebih energik dan bermakna melalui sport tourism bertajuk ValenTIMES Night Run “Cinta Jaga Banyuwangi”. Acara lari malam ini akan menggema di pusat kota Banyuwangi pada Sabtu, 14 Februari 2026, sebagai alternatif perayaan yang lebih sehat dan positif bagi masyarakat. 

Event olahraga malam ini merupakan kolaborasi antara TIMES Indonesia Biro Banyuwangi, event organizer PT Gemilang, dan komunitas Teman Lari. Tujuan utama kegiatan ini adalah mengajak masyarakat untuk merayakan Valentine tidak hanya sebagai ajang romantis, tetapi juga sebagai momentum untuk memupuk gaya hidup aktif dan cinta terhadap daerah. 

Dalam menjelaskan makna dari arahan tersebut, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menekankan agar perayaan pergantian tahun dilakukan secara sederhana dengan mengedepankan suasana religius dan penuh makna.

Baca juga :  Kemacetan Parah di Jembatan Sasak Tambong Akibat Truk Alat Berat Terperosok

“Untuk malam pergantian tahun bisa dilaksanakan secara sederhana, dengan mengutamakan kegiatan muhasabah, doa bersama, refleksi akhir tahun, dan kegiatan keagamaan sesuai keyakinan masing-masing. Hal ini sebagai wujud rasa syukur, empati sosial, serta harapan akan tahun yang lebih baik,” ujar Ipuk Fiestiandani, Rabu (24/12/2025). 

Pemkab juga menekankan pendekatan persuasif kepada masyarakat yang merayakan secara pribadi agar tetap tertib, aman, dan tidak mengganggu ketenteraman umum. Penyelenggara kegiatan, pelaku usaha, serta perangkat wilayah diimbau menyesuaikan bentuk perayaan dengan prinsip kesederhanaan, kepedulian sosial, serta menjaga ketertiban dan kenyamanan lingkungan.

“Perangkat Daerah, Camat, serta Kepala Desa/Lurah bertanggung jawab melakukan sosialisasi dan pengawasan secara humanis, serta berkoordinasi dengan aparat keamanan untuk menjaga situasi daerah tetap kondusif,” tambah Ipuk.

Selain itu, Pemkab Banyuwangi juga mewajibkan setiap perayaan malam pergantian tahun di hotel, tempat hiburan, dan lokasi lain yang telah memiliki izin untuk menghormati kearifan lokal serta nilai adat, budaya, dan norma sosial masyarakat Banyuwangi. Larangan juga mencakup kegiatan atau hiburan yang berpotensi bertentangan dengan etika, kesusilaan, budaya lokal, dan ketertiban umum. 

Bagi pihak yang melanggar ketentuan dalam SE tersebut, Pemkab Banyuwangi menegaskan akan memberikan sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai bagian dari upaya menjaga kondusifitas masyarakat selama masa pergantian tahun. (Redaksi)