Tutup Iklan X

Sambut Hari Raya Nyepi, Umat Hindu di Sempu Pawai Ogoh-ogoh

Pawai Ogoh-ogoh di Sempu, Banyuwangi, Minggu (10/03)

 

Banyuwangihits.id – Umat Hindu di lereng Gunung Raung khususnya masyarakat Dusun Sumberejo, Desa Jambewangi, Sempu, Banyuwangi kembali menggelar pawai ogoh-ogoh guna memperingati Hari Raya Nyepi dan Tahun Baru Saka 1946 yang jatuh pada Miinggu (10/03/24).

Ogoh-ogoh merupakan perwujudan sikap buruk manusia yang dalam pawai kali ini mengusung tema “Sat Cit Ananda Untuk Indonesia Jaya” yang berarti “kebahagiaan yang tertinggi untuk Indonesia jaya”.

Ogoh-ogoh diarak keliling kampung dan kemudian dibakar sebagai wujud hangusnya sikap buruk manusia supaya pada Hari Raya Nyepi esok harinya dapat terhindar dari hal-hal buruk.

Acara yang digelar di Pura Ngesti Dharma tersebut tak urung menjadi perhatian masyarakat baik masyarakat di Kecamatan Sempu atau dari luar kecamatan.

Ada 4 ogoh-ogoh yang diarak dalam pawai kali ini. Ogoh-ogoh tersebut dibuat dengan berbagai bentuk dan ukuran, di antaranya bentuk dinosaurus, ibu-ibu sedang swafoto, hantu dengan organ dalam terurai, dan Butha Kala.

Baca juga :  Polresta Banyuwangi Tebar Kepedulian di Panti Jompo dan Panti Asuhan Jelang Hari Bhayangkara ke-79

Setyo Wirawan menjelaskan, pawai ogoh-ogoh dilakukan setahun sekali pada waktu Tawur Agung Kesanga sebagai simbol adharma atau perilaku buruk manusia.

“Jadi ini dilakukan setahun sekali pada waktu tawur agung kesanga tahun baru caka untuk membersihkan diri manusia dari perilaku adharma atau perilaku buruk manusia, sehingga pada waktu catur brata nyepi besok kita selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa” Tuturnya.

Sementara itu, salah satu penonton bernama Doni mengatakan, ia sengaja datang untuk melihat pawai. Selain untuk mengisi hari liburnya, ia mengaku penasaran.

“Karena di daerah saya nggak ada pawai semacam ini, Mas,” ucap Doni. (IND/WAH)