Seruan IPSI Banyuwangi : Utamakan Keamanan Ketika Latihan

BANYUWANGIHITS.ID – Kasus kematian pesilat muda membuat Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) Kabupaten Banyuwangi membuat seruan.
IPSI Banyuwangi menyerukan ke sejumlah perguruan pencak silat agar menerapkan SOP ketika latihan.
Sekretaris IPSI Banyuwangi Hidayaturrahman mengatakan, seluruh perguruan pencak silat di Banyuwangi harus menjaga sistem dan materi latihan.
Seruan ini untuk menghindari jatuhnya korban meninggal dunia anggota perguruan pencak silat ketika latihan.
“Pemberian materi tidak berlebihan, durasi waktu tidak terlalu lama dan saat menjalani latihan seluruh anggota wajib menggunakan pelindung diri,” seru Hidayaturrahman.
Pelindung diri yang digunakan diantaranya seperti body protector, cap protektor, pelindung tulang persendian dan lainnya.
IPSI Banyuwangi selaku induk dari perguruan pencak silat meminta kepada seluruh perguruan pencak silat mengutamakan keamanan, kenyamanan dan keselamatan pesilat selama mengikuti proses latihan.
“Sehingga kejadian serupa (pesilat meninggal dunia) tidak terulang kembali,” tegas Sekretaris IPSI Banyuwangi.
Kasus meninggalnya MAA (17), pesilat muda asal Desa Kandangan, Kecamatan Pesanggaran mengejutkan dunia persilatan Banyuwangi.
Sebab, kasus ini terjadi saat latihan. Apalagi korban dikabarkan meninggal dunia akibat terkena tendangan pelatih di bagian dada.
Korban yang baru lulus SMK tersebut mengalami sesak nafas dan sempat dilarikan ke Puskesmas Pesanggaran. Namun dalam perjalanan MAA meninggal dunia. (RED/YAT)