Tutup Iklan X

Tampil Unik Pakai Sarung dan Peci, Pebalap TDBI Turut Kenalkan Budaya Lokal Banyuwangi

Foto : Ganda Banyuwangihits.id

Banyuwangihits.id – Sebelum memulai balapan Tour de Banyuwangi Ijen (TDBI) 2024 pada Senin (22/7/2024), terdapat hal unik yang dilakukan oleh para pembalap dari dalam dan luar negeri, yakni mengenakan sarung dan peci sebagai bentuk pelestarian budaya lokal. Pemandangan unik ini menarik perhatian masyarakat yang hadir.

Biasanya para pebalap mengenakan pakaian olahraga lengkap, kali ini mereka tampil berbeda dengan busana tradisional. Tak hanya pembalap, official dan panitia juga mengenakan sarung dan peci. Semua pembalap mengenakan busana khas ini saat memperkenalkan diri sebelum balapan dimulai, hal ini pun tentu menjadi pusat perhatian warga yang antusias meminta foto bersama.

Wakil Ketua Umum PB Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI), Silmy Karim, mengapresiasi konsistensi Pemkab Banyuwangi dalam menyelenggarakan TDBI yang juga memadukan budaya lokal.

“Ajang ini menggabungkan budaya lokal dengan event internasional, menarik perhatian dunia dan mengangkat nama Banyuwangi di kancah global,” ujar Silmy.

Baca juga :  Diduga Sopir Mengantuk, Truk di Bangorejo Tabrak Warung Makan

Bupati Banyuwangi, Ipuk Festiandani, menjelaskan bahwa pemakaian sarung dan peci adalah cara Banyuwangi menghargai dan melestarikan kebudayaan lokal.

“Kita wajib melestarikan adat istiadat agar tidak tergerus zaman, sekaligus mengenalkannya kepada warga asing,” kata Ipuk. (GAN/SUC)