Tutup Iklan X

Tebing Longsor, Jalur ke Sukamade Banyuwangi Terputus

Tebing Setinggi 20 Meter Berada di Jalur Sukamade, Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, Longsor. Sabtu (15/10). Jaenudin/Banyuwangihits.id

BANYUWANGIHITS.ID  – Tebing setinggi 20 meter yang berada di jalur Sukamade, Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, longsor.

Akibatnya, ratusan penduduk yang bermukim di area yang masuk kawasan Taman Nasional Meru Betiri tersebut, terisolir.

“Iya, akses terputus karena longsor,” kata anggota Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Desa Sarongan, Anang Fauzi kepada awak media Jumat (14/10/2022).

Anang mengatakan, longsoran berupa tanah, batu dan pepohonan itu menutup jalan utama jalur yang menuju Sukamade.

“Longsor terjadi di kilometer 8, pada Jumat (14/10/2022) pagi. Sesaat setelah dilanda hujan deras,” ungkap Anang.

Saat ini para relawan bersama warga setempat masih berupaya mengevakuasi dengan alat seadanya.

Pihaknya sudah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk meminta bantuan alat berat guna mempercepat proses evakuasi.

“Kalau menggunakan cangkul jelas tidak mampu. Kami sudah koordinasi untuk alat berat agar bisa mengeruk material,” ujar Anang.

Sekretaris BPBD Banyuwangi, Mujito mengatakan, saat ini pihaknya tengah mengupayakan bantuan alat berat.

Baca juga :  Aktivitas Gunung Raung Meningkat, Masyarakat Diminta Waspada dan Tidak Mendekati Kawasan Rawan

“Kami usahakan bantuan alat berat, tapi agak kesulitan di medan untuk menuju lokasi. Karena memang berat,” ujar Mujito.

Untuk sementara, upaya pembersihan material longsoran dilakukan secara manual oleh relawan FPRB, Destana dan masyarakat setempat.

Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG Banyuwangi meminta masyarakat agar waspada dalam menghadapi anomali cuaca.

Prakirawan BMKG Banyuwangi, Anjar Trionohadi mengatakan, perubahan yang terjadi dapat menyebabkan cuaca buruk hingga ekstrim.

“Pada saat pergantian musim kemarau ke penghujan seperti sekarang ini memang seringkali terjadi cuaca buruk,” kata Anjar kepada awak media.

Cuaca buruk yang dimaksud adalah hujan deras disertai petir, terjadinya angin kencang hingga tingginya gelombang pasang air laut.

Oleh sebab itu, hujan deras yang mengguyur wilayah Banyuwangi membuat masyarakat was-was. Sebab dampak yang ditimbulkan salah satunya adalah longsor.

Dan bencana longsor masuk dalam 16 macam ancaman bencana dalam Kajian Risiko Bencana (KRB) Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Banyuwangi periode 2022-2026. (DIN/YAT)