Tutup Iklan X

Terdampar di Perairan Pancer Banyuwangi, Tiga Nelayan Asal Lombok NTB Dievakuasi Tim Gabungan

Tiga Nelayan Asal Lombok Barat Setelah Dievakuasi Tim Gabungan Banyuwangi, Kamis (15/06/23)

 

Banyuwangihits.id – Tim gabungan evakuasi tiga nelayan asal Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat, terdampar di perairan pancer Kecamatan Pesanggaran Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (15/06/23).

 

Penyelamatan itu disampaikan Kasat Polairud Polresta Banyuwangi Kompol Masyhur Ade pada Jurnalis Banyuwangihits.

 

“Evakuasi dilakukan sekitar pukul dua belas siang,” ucap Kompol Masyhur.

 

Tiga nelayan tersebut bernama Padlianto (24), Hidir Hidayat (26), Ahyar Rosidi (26). Ketiganya merupakan warga Dusun Kombang, Desa Buwun Mas, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat.

 

Kejadiaan bermula pada hari Sabtu (10/06/23) sekitar jam 12.00 WITA, tiga orang ABK menggunakan perahu bertuliskan “Jhoni,@$,putra” berangkat dari Pelabuhan Jombang Kota Mataram untuk mencari ikan di Perairan Lombok, Nusa Tenggara Barat.

 

Setelah tiba di perairan Lombok Pada Minggu (11/06/23) sekitar pukul 09.00 WITA, mesin perahu mengalami gangguan dan mati.

 

Para korban berusaha memperbaiki mesin perahu, namun mesin tetap tidak bisa menyala. Hal itu menyebabkan perahu semakin hanyut terbawa arus hingga tidak kelihatan daratan.

Baca juga :  Kapolresta Banyuwangi Turun Langsung Pimpin Evakuasi Jenazah Diduga Korban ke-13 Tragedi KMP Tunu Pratama Jaya

 

Setelah perahu menuju ke arah barat selama 4 hari, akhirnya hanyut ke Perairan Pancer, Kabupaten Banyuwangi, dan ditemukan oleh nelayan di Perairan Pancer pada, Rabu (14/06/23) sekitar pukul 15.30 WIB.

 

Para korban kemudian dievakuasi, hingga diberi makan dan minum karena saat itu kondisi para korban sudah dalam keadaan lemas.

 

Tepat Hari Kamis (15/06/23) sekitar pukul 11.30 WIB korban dievakuasi tim gabungan dari Satpolairud Polresta Banyuwangi, TNI, Basarnas, BPBD, dan dibantu masyarakat, ke Pelabuhan Pancer Kabupaten Banyuwangi.

 

“Sampai di pelabuhan pemeriksaan kesehatan hingga pemulihan kondisi ketiga korban dilakukan petugas gabungan,” jelas Kompol Mashyur Ade.

 

Akibatnya, kejadian perahu terdampar, ketiga nelayan mengalami kerugian materil akibat mesin mati sebanyak Rp 3.000.000,-. (IND/DIN)