Tutup Iklan X

Terlibat Perang Sarung, Empat Anak Asal Kecamatan Muncar dan Tegaldlimo Diamankan Polisi

Puluh Anak yang Terlibat Perang Sarung Menunjukkan Surat Pernyataan di Polsek Cluring. (Foto : Zaenudin Banyuwangihits.id)

 

BANYUWANGIHITS.ID – Kepolisian Sektor (Polsek) Cluring, Polresta Banyuwangi, berhasil amankan puluhan anak yang hendak membuat keributan dengan perang sarung di Desa Sembulung Kecamatan Cluring, Sabtu (01/03/25). Peristiwa tersebut disampaikan Kapolsek Cluring IPTU Putu Ardana, usai melakukan pembinaan serta menerima surat pernyataan dari masing-masing anak yang terlibat.

“Perang sarung terjadi Sabtu Kemarin pukul dua belas kurang empat puluh lima menit,” ucap IPTU Putu Ardana, Selasa (04/03/25).

Kapolsek Cluring membeberkan, pada Sabtu sore sekitar pukul 17.00 WIB kelompok anak dari berbagai Kecamatan seperti Tegaldlimo, Muncar, dan Cluring mengikuti ajakan Gege melalui pesan Whatsap untuk perang sarung dengan anak Kecamatan Bangorejo. Ajakan itu dengan titik kumpul di jalan persawahan di wilayah Desa Sembulung, Kecamatan Cluring.

“Usai mereka ketemu, keributan antar anak pun terpecahkan. Hingga diketahui warga dan dilaporkan ke Polsek,” beber IPTU Putu Ardana.

Masih Kapolsek Cluring, laporan tersebut direspon cepat oleh Kepolisian dengan melakukan pembubaran serta pengamanan dengan anggota gabungan dari Unit Reskrim, Shabara, dan Unit Intelkam. Usai situasi menjadi kondusif empat anak diamankan ke Mapolsek guna dilakukan pembinaan dan membuat surat pertanyaan agar tidak mengulangi perbuatan meresahkan masyarakat.

Baca juga :  DPR RI Dina Lorenza Serap Aspirasi Ibu-ibu Posyandu di Banyuwangi

“Empat anak kita amankan yakni, Ervan (17) dari Kecamatan Cluring, Dimas (16) dan Sulton (16) dari Kecamatan Tegaldlimo, serta Ardan (15) dari Kecamatan Tegaldlimo. Untuk lainya juga kita giring ke Polsek untuk membuat surat penyataan,” jelas pucuk pimpinan Polsek Cluring.

Sementara itu, dari peristiwa yang membuat resah masyarakat polisi mengamankan barang bukti berupa 3 sarung, 6 unit Handphone, dan 3 unit kendaraan roda dua. Selanjutnya polisi akan melakukan pembinaan dengan mempertemukan dengan orang tua dan Guru sekolah masing-masing anak. (DIN/SUC)