Tim Siber Polresta Banyuwangi Soroti Twitter.
BANYUWANGI – Tim Siber Polresta Banyuwangi bakal menyoroti aplikasi Twitter. Hal itu lantaran terendusnya praktik perdagangan orang di Kabupaten ujung timur pulau Jawa ini melalui media sosial tersebut.
Kapolresta Banyuwangi Kombespol Arman Asmara Syarifudin mengatakan, dari hasil Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) Semeru ada hal menarik yang berhasil diungkap. Yaitu kasus perdagangan orang
Dimana seorang mucikari pada tanggal 22 Maret 2021, melakukan penawaran melalui twitter kepada pria hidung belang.
“Kemudian seseorang memesan seorang wanita, lalu dilakukan kegiatan transaksi untuk perdagangan orang yang berhubungan dengan mucikari sebagai fasilitasi di dalam terjadinya kegiatan perdagangan orang,” terang Arman, saat konferensi pers di Mapolresta setempat, Kamis (8/4/2021).
Menurut Arman, media sosial twitter sudah merambah pada penyalahgunaan serta aktivitas perdagangan orang. Untuk itu kini aplikasi itu tengah menjadi perhatian serius siber Polresta Banyuwangi.
Sebagai Informasi sebanyak 453 tersangka berhasil diamankan dalam Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) Semeru 2021. Ratusan tersangka itu hasil pengungkapan dari 353 kasus sepanjang 22 Maret sampai 2 April 2021.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya...