Tolak Jadi Pimpinan Timses Pasangan Anies-Cak Imin, PKB Hormati Keputusan Najwa Shihab

Indonesiahits.id – Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menghormati keputusan jurnalis Najwa Shihab yang menolak menjadi pimpinan tim sukses (timses) pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024.
Jazilul mengungkap, awalnya kemunculan nama Najwa Shihab sebagai pimpinan timses baru sekedar usulan.
“Iya, itu baru usulan nama saja,” ujar Jazilul, Senin (18/09/23).
Meski demikian, Jazilul mengatakan, PKB menghormati keputusan Najwa Shihab tersebut.
“Kita hormati komitmennya untuk demokrasi yang lebih baik,” katanya.
Sebelumnya, Cak Imin menjelaskan, Koalisi Perubahan untuk Perbaikan (KPP) masih menginventarisasi nama-nama tokoh dan mencari sosok ketua timses yang sesuai dengan harapan mereka.
“Masih semua alternatif, belum ada yang pasti. Salah satunya ada Najwa Shihab dan macam-macam. Banyak nama, masih belum dikonklusi,” ungkap Cak Imin.
Cak Imin mengungkap, salah satu yang masuk dalam bursa ketua timses adalah Najwa Shihab.
“Masih, semua alternatif, belum ada yang pasti. Salah satu ada Najwa Shihab macam-macam lah, banyak nama, masih belum, masih belum, digodok, masih digodok,” katanya.
Menanggapi isu tersebut, Najwa Shihab mengaku belum pernah berkomunikasi terkait dirinya menjadi timses Anies-Cak Imin. Ia pun menegaskan akan tetap menolak jika memang tawaran tersebut disampaikan kepadanya.
“Terkait disebutnya nama saya oleh pihak Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebagai salah satu kandidat Tim Pemenangan Nasional pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, saya klarifikasi bahwa saya tidak akan terlibat sebagai bagian tim sukses kandidat dan/atau partai mana pun dalam Pilpres/Pileg 2024,” ungkap Najwa.
Najwa menjelaskan, akan tetap berposisi menjadi masyarakat sipil yang independen untuk mengawal proses Pemilu 2024.
“Pada Pilpers dan Pileg 2024 nanti saya masih akan berposisi seperti sebelumnya yaitu sebagai bagian dari masyarakat sipil yang independen, khususnya komunitas pers, dalam mengawal proses transisi demokratik itu agar berlangsung tidak hanya sekadar baik tapi juga berkualitas,” tandas Najwa Shihab. (Redaksi)