Tutup Iklan X

Unik, Korban Pencurian di Banyuwangi Berikan Sembako Pada Keluarga Pelaku

Pelaku Pencurian Bersama Keluarga Saat Diberi Paket Sembako oleh Korban Bambang Suhermanto di Balai Desa Wonosobo, Selasa (23/11/21) Munaji/Banyuwangihits.id

BANYUWANGIHITS.ID – Peristiwa pencurian kompresor pendingin ruangan dan besi tua yang dialami Pengusaha Elpiji asal Desa Rejoagung, Kecamatan Srono, Banyuwangi, Jawa Timur, pada Rabu (17/11/21) berakhir mengharukan. Tak seperti korban pencurian pada umumnya, Pengusaha Bernama Bambang Suhermanto lebih memilih memberikan paket sembako pada Pelaku dan Keluarga usai diselesaikan secara kekeluargaan.

Bertempat di Balai Desa Wonosobo, Kecamatan Srono, Banyuwangi, Jawa Timur, proses mediasi antara pelaku pencurian bernama Asropik warga Dusun Rogojampi Utara, Desa/Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi dan Korban, didampingi Tiga Pilar yakni Kepala Desa, Babhinkamtibmas, serta Babinsa berjalan memilukan. Kesedihan hingga meneteskan air mata warnai pelaku pencurian di hadapan orang tua dan korban. Berkat jiwa pemaaf, dermawan, dan berbagai alasan, pengusaha Elpiji Bambang Suhermanto tak melanjutkan kasus pencurian ini ke meja hijau.

“Saya sangat mengapresiasi kinerja hebat Kepolisian khususnya Sektor Srono Polresta Banyuwangi. Dengan melihat kondisi ekonomi pelaku, situasi pandemi yang serba susah atau sulit, serta lebih menyadarkan pelaku dengan hati Nurani. Saya memutuskan untuk tidak melanjutkan perkara pencurian ini, “ ucap Bambang Suhermanto salah satu Pengusaha Elpiji di Banyuwangi, Selasa (23/11/21).

Baca juga :  Meski Sempat Ditegur, Limbah Kotoran Sapi Masih Dibuang Sembarangan, Warga Minta Mediasi

Di tempat yang sama, pelaku pencurian Asropik pun mengucapkan terima kasih yang tak terhingga. Pasalnya ia belum pernah menemui seorang yang besar hati seperti korban pencurian Bambang Suhermato. Karena sudah dirugikan masih membuka pintu maaf padanya dan keluarga.

“Jujur dengan ikhlas saya ingin omongan pak Bambang saya buat acuan kedepan. Jujur saya kapok, bukan kapok dari omongan Pak Bambang, tingkah lakunya Pak Bambang, saya malu sama Pak Bambang, malu besarnya hati Pak Bambang, sampai bantu keluarga saya. Saya malu, saya orang paling jahat, jujur saya malu ketemu orang baik seperti itu, malah saya ingin niru hatinya Pak Bambang,” kata Asropik sembari meluapkan kesedihan begitu mendalam.

Sementara itu, Kepala Desa Wonosobo Imam Muslim saat dikonfirmasi membenarkan perihal mediasi antara warga Kecamatan Rogojampi dan Pengusaha asal Desa Rejoagung, Kecamatan Srono, di desanya. Hal tersebut dilakukan lantaran Tempat Kejadian Pencurian (TKP) berada di Desa Wonosobo. Pihanya pun memberikan apresiasi pada korban yang merupakan pengusaha elpiji, dengan menperlihatkan jiwa pemaaf serta dermawan, dan masih memberikan paket sembako pada Pelaku dan Keluarganya.

Baca juga :  Polsek Tegaldlimo Amankan Dua Warga yang Diduga Simpan Kayu Ilegal Senilai 11,3 Juta Rupiah

“Saya sebagai Kepala Desa mengucapkan terima kasih pada Pak Bambang, inilah yang namanya hati Nurani yang dipakai, bukan karena emosi nafsu dan sebagainya, hati yang dipakai. Termasuk Pak Bambang sudah mengeluarkan hati yang lebih dalam, untuk Mas Ropik jangan diulangi lagi. Kalua diulangi lagi bukan Pak Bambang, saya yang mengarahkan untuk hukum selanjutnya,” tegas Kepala Desa Wonosobo Imam Muslim, Kamis (25/11/21).

Selain dari Bambang Suhermanto, Kepala Desa Wonosobo Imam Muslim, beserta Keluarga Pelaku sangat mengapresiasi langkah Kepolisian Sektor Srono khusunya dalam mengedepankan Restorative Justice dalam penanganan sebuah perkara di wilayah hukumnya. (MUN/DIK)