Tutup Iklan X

20 Ekor Kambing Etawa Ditemukan Mati di Sungai Gumitir, Diduga Dibuang Pemiliknya

Polsek Sempolan Saat Melakukan Evakuasi Penemuan Kambing Mati di Gumitir, Kamis (6/6). (Foto : Jaenudin Banyuwangihits.id)

Banyuwangihits.id – Sebanyak 20 ekor kambing jenis Etawa ditemukan mati di tepi Sungai Gumitir, yang terletak di Jalur Gumitir, Jalan Raya Jember-Banyuwangi, Dusun Gumitir, Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember. Penemuan ini dilaporkan pada hari Kamis (6/6) sekitar pukul 17.30 WIB.

Menurut laporan, kejadian ini pertama kali ditemukan oleh seorang relawan Gumitir, Supriadi Wijaya (50), yang berprofesi sebagai pemandu jalan lintas Gumitir. Supriadi yang berdomisili di Dusun Ranggi, Desa Garahan, Kecamatan Silo, tiba di pos Awe-awe sekitar pukul 10.00 WIB untuk mulai bekerja.

Sekitar pukul 12.00 WIB, Supriadi berjalan ke arah utara pos Awe-awe dan melihat banyak bulu kambing menuju sungai. Setelah mendekati sungai dengan kedalaman sekitar 6 meter, ia melihat 20 ekor kambing yang tergeletak di dasar sungai. Supriadi kemudian turun untuk mengecek kondisi kambing-kambing tersebut dan mendapati bahwa semuanya telah mati.

Kapolsek Sempolan Polres Jember dalam keterangannya menduga kambing-kambing ini sengaja dibuang pemiliknya lantaran mati selama proses pengiriman.

Baca juga :  Gemilang, Jebeng Banyuwangi 2019 Raih Gelar Putri Indonesia 2025

“Kami masih menyelidiki kasus ini dan mencari tahu pemilik kambing tersebut. Hingga saat ini, belum ada masyarakat yang melaporkan kehilangan kambing. Kami menduga kambing-kambing ini dibuang setelah mati selama proses pengiriman antar kabupaten menjelang Hari Raya Idul Adha.” Ungkap Kapolsek Sempolan Polres Jember, AKP M. Nai.

Menjelang Hari Raya Idul Adha, permintaan kambing meningkat tajam, dan banyak pedagang kambing melakukan transaksi jual beli serta pengiriman hewan kurban, termasuk melalui Jalur Gumitir.

Pihak kepolisian terus mengimbau masyarakat yang merasa kehilangan kambing untuk segera melapor. Sementara itu, penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan untuk mengungkap motif dan pelaku di balik kasus ini. (DIN/CUS)