ABK KM Zidane Express Terapung Tiga Hari Tiga Malam

BANYUWANGIHITS.ID – Empat ABK KM Zidane Express, Ali Wafa (47), selaku nahkoda; Mohammad Ihsan (39); Rusyadi (54) dan Ajim (39), telah berhari – hari mengapung di tengah laut.
Nyawa para ABK KM Zidane Express itu selamat lewat kotak styrofoam atau kotak ikan yang mereka susun menjadi pelampung yang bisa tumpangi.
Selama kurang lebih 77 jam atau tiga hari tiga malam 4 ABK KM Zidane Express harus terapung – apung di lautan dalam.
Selama dalam ikhtiar melakukan penyelamatan, 4 ABK KM Zidane Express tersebut tetap berkumpul menjadi satu di atas susunan kotak ikan kosong tersebut.
Sampai akhirnya datang “juru selamat” KM Mulya Jaya Wisesa yang kemudian membantu evakuasi ABK KM Zidane Express menuju Pulau Sapeken.
Dari rekaman video detik – detik penyelamatan yang dilakukan KM Mulya Jaya Wisesa terlihat bagaimana gambaran susunan kotak ikan kosong yang menyelamatkan nyawa mereka.
Kotak – kotak ikan itu diberi pemberat kemudian diikat supaya bisa mengapung dengan sempurna. Terlihat pula ada live jaket yang dibawa oleh ABK KM Zidane Express.
“Ayo Bos Ku, ABK KM Zidane Express sudah ditemukan,” seru suara ABK KM Mulya Jaya Wisesa dari kejahuan.
Begitu mendekat, ABK KM Mulya Jaya Wisesa meminta ABK KM Zidane Express untuk tetap tenang. Selanjutnya satu persatu pelaut yang dikabarkan hilang tersebut dinaikkan ke KM Mulya Jaya Wisesa.
Terapung di perairan dalam selama kurang lebih 77 jam tentu saja melelahkan. Ancaman dehidrasi bisa menyerang para ABK KM Zidane Express karena terapung – apung tanpa pelindung.
Untunglah, kondisi 4 ABK KM Zidane Express yang selamat dalam kondisi sehat. Mereka juga tidak mengalami luka serius.
Sekedar diketahui, ketika berlayar dari Pulau Sapeken menuju Banyuwangi pada 23 Mei 2022, KM Zidane Express memuat 7 ton ikan segar yang dikemas dalam kotak ikan.
Usai belanja kebutuhan logistik dan bangunan, KM Zidane Express bertolak lagi menuju Pulau Sapeken pada Kamis 26 Mei 2022 sekitar pukul 19.00 WIB.
Kotak ikan itu kembali di bawa oleh para ABK. Tak disangka styrofoam itu menjadi “juru selamat” ketika mengalami musibah di perairan. (RED/YAT)