Tak Puas Jawaban Dinas Pertanian Banyuwangi Perihal Kelangkaan Pupuk Subsidi, ATR Tetap Akan Demo di Pelabuhan ASDP Ketapang

BANYUWANGIHITS.ID -Meskipun sudah berdiskusi dengan Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi, Aliansi Timur Raya tetap kekeh akan menggelar demo di Pelabuhan Ketapang.
Dalam unjuk rasa di Pelabuhan ASDP Ketapang Aliansi Timur Raya (ATR) turun bersama dengan ribuan massa dari para petani Banyuwangi.
Meskipun ATR telah diundang rapat koordinasi bersama dengan pihak – pihak terkait di aula Kantor Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi.
Namun hasil pertemuan itu membuat perwakilan dari ATR menaruh kekecewaan. Pasalnya dalam pertemuan yang di pimpin langsung Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Banyuwangi Dwi Yanto, tidak ada keputusan dan kejelasan pemerintah dalam menyelesaikan persoalan kelangkaan pupuk di Banyuwangi.
“Pertemuan yang seharusnya membahas dan mencari solusi untuk menyelesaikan permasalahan kasus kelangkaan pupuk di 7 kecamatan hanya sebatas formalitas dan menggugurkan kewajiban agar ATR tidak turun ke jalan,” ucap Mamad, Anggita ATR.
Dalam pertemuan tersebut Plt Kepala Dinas Pertanian HM Khoiri memaparkan materi terkait dengan potensi pupuk. Materi yang disampaikan bertujuan untuk meluruskan persoalan isu kelangkaan pupuk subsidi.
“Plt Kadispertan membantah isu kelangkaan pupuk subsidi. Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan baru terkait dengan pupuk subsidi yang di berikan pada petani,” ucapnya.
Perubahan itu ada pada aturan Kementerian Pertanian No.41 tahun 2021 ke Permentan No. 10 tahun 2022.
Regulasi baru yang dikeluarkan sejak 8 Juli tahun 2022 menerangkan bahwa dalam aturan sebelumnya 70 komoditas menjadi hanya 9 jenis tanaman saja. Antara lain padi, jagung, kedelai, bawang merah, bawang putih, cabe, tebu rakyat dan kakao rakyat. Sedangkan perubahan pupuk yang awalnya 6 jenis menjadi 2 jenis yaitu pupuk urea dan NPK.
“Dengan kebijakan pemerintah pusat itu pupuk subsidi secara otomatis teknisnya berubah. Sehingga pemerintah kota/kabupaten se-Indonesia mengalami hal yang sama,” terang Khoiri(DIN/YAT)