Ingin Tau Berbagai Inovasi Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan Kabupaten Banyuwangi, berikut ulasanya

Pengirim : Sholeh
Editor : P. Riyatno
BANYUWANGIHITS.ID – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi terus meningkatkan inovasi pelayanan kepada masyarakat dengan berbagai skema melalui satuan kerja perangkat daerah (SKPD) masing-masing. Salah satunya Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan Kabupaten Banyuwangi dengan meluncurkan inovasi kemudahan bagi kalangan pelaku usaha dan perkoperasian di Kota Gandrung.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan Nanin Oktaviantie menyebutkan, berbagai inovasi yang sudah dihadirkan meliputi Teman Usaha Rakyat (TUR); Warung Naik Kelas (Wenak); Program Gratis Ongkir Banyuwangi (Progo Wangi); Gerobak Promosi UMKM Banyuwangi (GoPro Wangi); Banyuwangi Mall Rebound; Layanan Konsultasi Koperasi Banyuwangi (Laktasi Wangi); dan E-Tera/Tera Ulang Sistem Informasi Banyuwangi (Terasi Wangi).
“Teman Usaha Rakyat bisa dikatakan program pendampingan kepada UMKM dimana materi yang diberikan diantaranya business model canvas, landing page dan google business, copywriting, strategi marketplace, desain, dan manajemen media sosial,” ujar Nanin saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis, 10 November 2022.
Masih Nanin, Wenak Merupakan program yang memfasilitasi warung-warung rakyat untuk meningkatkan peralatan lebih baik dan memadai, sesuai kebutuhan pemilik warung. Selain itu, Warung Naik Kelas juga bertujuan untuk mendorong pemulihan ekonomi rakyat di masa pandemi Covid 19, dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi pengusaha ultra mikro. Sedangkan Progo Wangi fasilitasi subsidi ongkir kepada UMKM dari Pemerintah Kabupaten Banyuwangi yang bekerjasama dengan PT. Pos Indonesia Regional Jawa Timur.
“Setiap UMKM nantinya akan mendapatkan subsidi ongkos kirim Rp.300.000, bisa digunakan secara penuh atau bisa bertahap dalam setiap pengiriman produk UMKM. Supaya produk UMKM kita dapat bersaing dengan harga pada umumnya tanpa terbebani penambahan ongkos kirim,” pesannya.
Adapun GoPro Wangi Fasilitasi gerobak untuk display dan promosi produk-produk UMKM Banyuwangi pada kegiatan pameran UMKM. Dan sebuah sistem informasi yang menampilkan produk-produk unggulan UMKM di kabupaten paling ujung timur Pulau Jawa, yang terkoneksi dengan berbagai marketplace di Indonesia dalam kemasan Banyuwangi Mall Rebound.
“Ini semua bentuk ikhtiar dalam meningkatkan power produk lokal Banyuwangi lebih berdayasaing di pasar digital seluruh dunia,” jelas Nanin menutup keterangannya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Sekretaris Dinas (Sekdin) Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan Supriyadi, berbagai inovasi yang ada akan terus ditingkatkan. Terdapat pula apilikasi berbasis IT yang mengelola informasi tentang koperasi dan memfasilitasi konsultasi anggota terkait dengan perkoperasian. Untuk layanan data koperasi berupa sistem informasi atau website berbasis web dan online, sehingga mempermudah pengguna dalam mengakses dan mengoperasikannya.
“Program inovasinya disebut dengan Laktasi Wangi yang dikerjakan melalui bidang koperasi,” terang Supriyadi.
Kemudian yang terakhir masih terdapat inovasi yang mempermudah pemilik alat UTTP guna membuat surat permohonan, mengetahui jadwal pasti kapan dilaksanakan kegiatan tera dan bisa mencetak langsung sertifikat copy.
“Inovasi ini dikerjakan oleh jajaran di Bidang Perdagangan dengan kemasan judul ‘Terasi Wangi’ alias E-Tera/Tera Ulang Sistem Informasi Banyuwangi,” tutup Supriyadi.