Aspamin Desak Retribusi Pajak Galian C Banyuwangi Dibuatkan Regulasi
BANYUWANGIHITS.ID – Asosiasi Pengusaha Mineral (Aspamin) menilai pertambangan di Banyuwangi masih carut marut. Oleh sebab Aspamin mendesak DPRD dan PemkabĀ agar segera membuat peraturan daerah (Perda) khusus yang mengatur tentang retribusi pajak di sektor pertambangan.
Hal ini diungkapkan Ketua Asosiasi Aspamin, H Abdillah Rafsanjani usai hearing bersama Komisi IV DPRD Banyuwangi dan dinas terkait pada Senin (25/10/2021).
Ketua Asosiasi Aspamin, Abdillah Rafsanjani mengatakan kekacauan yang terjadi di pertambangan Banyuwangi, akibat pemerintah setempat tidak membuat aturan khusus yang mengatur pajak dan retribusi di sektor tambang.
“Karena tidak segera dibuat, sampai sekarang carut marut di Banyuwangi. Yang jelas hari ini para penambang bangkrut, karena terlalu banyak pungutan,” kata Abdillah.
Dikatakannya, saat ini banyak armada maupun penambang yang mengeluh karena penarikan retribusi yang padat.
“Keluhan kawan-kawan, baik di armada maupun di tambang itu terjadi. Ada yang bulanan, ada yang Mingguan, ada juga yang setiap hari,” bebernya.
Oleh karenanya, Aspamin meminta agar sesegera mungkin dibuatkan peraturan yang mengatur soal retribusi pajak Galian C.
“Bukan mendesak lagi, tapi ini harus. Karena ini amanat undang-undang,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Banyuwangi Ficky Septalinda mengatakan, persoalan di sektor tambang merupakan persoalan yang kompleks. Sehingga perlu dibahas secara bersama.
Sebagai tindak lanjut, pihaknya akan mengundang hadirkan mulai dari dinas terkait, kepolisian, pihak ketiga dalam hal ini Aspamin, setta dewan dari lintas komisi.
“Karena ini urusan regulasi, urusan retribusi dan pajak, urusan lahan pertanian yang banyak menjadi objek tambang, serta urusan infrastruktur. Sehingga perlu dibahas secara lengkap,” katanya.
Menurutnya, dewan tidak serta merta mengusulkan Perda inisiatif dewan yang mengatur sektor pertambangan.
“Ini harus ketemu dulu. Apakah nanti bisa memunculkan inisiatif Perda, atau eksekutif akan menginisiatifkan Perda itu,” tandas Ficky. (IKHAWAN/DIK)