Bupati Ipuk Hadiri Seminar Tour Nasional 2023 School Leadership Gathering

Banyuwangihits.id – Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menghadiri seminar Tour Nasional 2023 School Leadership Gathering di Aula SMPN 1 Giri, Kamis (27/07/23). Tour National 2023 merupakan mitra dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Banyuwangi mengajak seluruh tenaga pendidik bekerja sama menyisir anak-anak yang tidak bersekolah agar mendapat pendidikan yang baik.
“Saya minta semua guru ikut membantu menuntaskan permasalahan anak tidak sekolah. Baik yang putus sekolah, tidak melanjutkan sekolah, maupun yang sama sekali memang belum pernah bersekolah,” ujar Bupati Ipuk.
Bupati Ipuk menegaskan, Pemkab berkomitmen memberikan kesempatan pendidikan yang sama dan merata bagi seluruh anak di Banyuwangi. Oleh karena itu, dibutuhkan sinergi dan kerja sama dengan banyak pihak, salah satunya tenaga pendidik.
“Mari kita sama-sama peduli. Tengoklah di kanan-kiri Bapak-Ibu semua. Jika ada anak-anak, termasuk anak-anak difabel yang tidak bersekolah, mohon segera informasikan kepada kepala desa, lurah, atau camat setempat agar bisa segera ditangani,” tegas Bupati Banyuwangi.
Orang nomor satu di Banyuwangi itu menyebut, Banyuwangi telah meluncurkan berbagai program di sektor pendidikan, di antaranya beasiswa Banyuwangi Cerdas, uang saku dan uang transportasi bagi siswa kurang mampu yang berprestasi, dan beasiswa khusus difabel dan penghafar Alquran.
Program lainnya yakni Siswa Asuh Sebaya (SAS), di mana siswa yang berkecukupan menyisihkan sebagian uang sakunya untuk membantu siswa lain yang membutuhkan. Selanjutnya, Gerakan Daerah Angkat Anak Muda Putus Sekolah (Garda Ampuh) yang membantu anak-anak putus sekolah untuk kembali ke bangku sekolah, maupun melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi.
“Bapak-Ibu tidak usah khawatir harus mengeluarkan uang pribadi. Pemkab sudah memiliki banyak program yang memang disiapkan untuk menyelesaikan permasalahan ini. Bapak-Ibu cukup bantu kami untuk menemukan dan segera laporkan,” jelas Bupati Ipuk.
Seminar yang dilaksanakan oleh lembaga independen mitra Kemendikbud Ristek tersebut diikuti 1.200 peserta yang terdiri dari para kepala sekolah, guru, dan tenaga pendidikan lainnya dari tingkat PAUD, SD, SMP, hingga Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) se-Banyuwangi. Berlangsung selama tiga hari, yakni Kamis (27/07/23) hingga Sabtu (29/07/23), di mana setiap harinya dibagi dalam dua sesi, masing-masing sesi diikuti 200 peserta.
Dalam seminar yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui implementasi kurikulum Merdeka itu, para peserta diberikan materi terkait penyusunan perencanaan modul ajar, aktualisasi managemen kelas, dan lain sebagainya. (IND/DIK)