Cara Aman Terhindar dari Pemalakan Saat Plesiran ke Banyuwangi

BANYUWANGIHITS.ID – Seorang wisatawan asal Jember yang merasa menjadi korban pemalakan di Banyuwangi curhat di media sosial.
Wisatawan bernama Isma Irmawati datang berkunjung ke Pantai Bangsring di Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi bersama rombongan satu bus dari Jember.
Rombongan bus yang ditumpangi Isma Irmawati mendapat kawalan oleh dua orang naik sepeda motor menuju lokasi wisata di Pantai Bangsring.
Karena dipikir itu adalah layanan tambahan dari pengelola wisata, rombongan bus wisatawan asal Jember itu terus saja mengikuti kode dari pengawal itu.
Masalah terjadi ketika telah sampai di lokasi parkir karena harus bayar jasa pengawalan Rp 150 ribu. Bus rombongan dari kota lain sampai terlibat adu mulut karena mengalami hal yang sama.
Karena gak mau bayar, ujung – ujungnya bus tersebut menjadi korban corat coret sehingga membuat wisatawan tidak nyaman.
Agar nyaman saat berlibur ke Pantai Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, ikuti tips berikut :
1. Di Desa Bangsring terdapat 4 destinasi (Pantai GWD, Kampe, Mutiara Tabuhan dan Rumah Apung atau Bangsring Underwater). Silahkan pilih dan tentukan mana yang akan dituju.
2. Pantai GWD dan Kampe lokasinya terpisah. Sedangkan Pantai Mutiara Tabuhan dan Rumah Apung atau Bangsring Underwater lokasinya berdekatan. Pastikan lokasinya yang dituju tidak salah.
2. Jika ke GWD kendaraan bisa langsung masuk ke halaman parkir karena berada di Jalur Pantura Ketapang – Situbondo.
3. Untuk menuju Rumah Apung, wisatawan yang naik bus harus parkir di tepi jalan raya. Petugas menyiapkan lokasi parkir di halaman masjid. Selanjutnya pengunjung akan diantar naik kendaraan shuttle karena bus tak boleh masuk ke lokasi wisata.
4. Ongkos naik shuttle Rp 5000 per orang. Ini belum termasuk tiket masuk destinasi wisata. (RED/YAT)