Datang ke Banyuwangi, Fahri Hamzah Ceritakan Bagaimana Aktivis Perempuan Neno Warisman Gabung Partai Gelora

Banyuwangihits.id – DPD Partai Gelora Indonesia Kabupaten Banyuwangi menggelar acara bertajuk Rembuk Bareng Ambi Dulur Fahri Hamzah, Banyuwangi, Senin (16/01/24). Acara tersebut merupakan kegiatan konsolidasi serta serap aspirasi para Calon Legislatif (Caleg) Partai Gelora Indonesia yang ada di Bumi Blambangan.
Sesuai namanya, acara tersebut dihadiri Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah. Sejumlah Caleg Partai Gelora Indonesia juga tampak hadir, di antaranya Caleg DPRD Dapil Jatim 3 Titi Widoretno Warisman, Caleg DPRD Dapil Jatim 4 H. Mirza Muhrosni, serta Caleg DPRD Dapil Jatim 3 Fathorasi.
Dalam acara Rembuk Bareng Ambi Dulur Fahri Hamzah yang diketuai oleh H. Sugiarto S.E., M.Si. tersebut, Fahri Hamzah menceritakan awal mula ia mengajak Titi Widoretno Warisman atau yang akrab disapa Bunda Neno bergabung dalam partainya.
Awalnya, Fahri berkeyakinan bahwa partai yang diketuai oleh Anis Matta itu memiliki gagasan dan pikiran baru yang dapat membawa angin segar bagi bangsa Indonesia. Oleh karena itu, ia mencari sosok yang tepat untuk bisa merealisasikan serta memperjuangkan gagasan dan pikiran tersebut di Senayan.
“Jadi malam-malam beliau (Bunda Neno) WA saya. Dia (Bunda Neno) bilang saya ini adalah orang yang paling tidak pernah bisa dipaksa. Saya bilang, ini bukan paksaan. Saya cuma minta Istikharah. Alhamdulillah, subuhnya kalau tidak salah beliau langsung menjawab Bismillah kita berjuang bersama-sama,” kata Fahri Hamzah bercerita.
Kisah Caleg DPR RI Dapil 1 NTB itu disambut dengan tepuk tangan dan takbir dari ratusan pendukung serta komunitas radio Banyuwangi.
Fahri Hamzah mengaku senang saat sosok legendaris di dunia entertainment yang memiliki segudang prestasi tersebut menerima tawarannya untuk berjuang bersama melalui Partai Gelora.
“Kita doakan dan kita perjuangkan InsyaAllah untuk menjadi wakil kita di Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia,” tutup Fahri mengakhiri ceritanya tentang Bunda Neno. (Redaksi)