Demi Masyarakat Kedaleman, Michael Edy Hariyanto, S.H., M.H. Akan Upayakan Pembangunan Sekolah

Banyuwangihits.id – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Banyuwangi, Michael Edy Hariyanto, S.H., M.H. gelar kegiatan Reses III di Desa Kedaleman, Kecamatan Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi, Jumat (03/11/23). Berbagai keluh kesah disampaikan masyarakat, salah satunya datang dari seorang Kepala Sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Taman Kanak-kanak (TK) di Desa Kedaleman.
Perempuan bernama Nur Lailiyah itu bercerita, selama dirinya menjabat sebagai kepala sekolah, tidak pernah sekalipun mendapat bantuan bangunan dari pemerintah. Bahkan, saat ia mengirim proposal ke instansi terkait, proposal yang diajukan tersebut tidak pernah disetujui.
“Apa karena itu swasta? Karena saya dua sekolah, Pak. Baik itu MI maupun TK, proposal selalu jalan. Tapi nyatanya dilirik ae mboten nggeh Pak,” kata Nur Lailiyah.
Nur Lailiyah juga mengatakan, tanah yang digunakan untuk membangun Sekolah TK di desanya merupakan hasil wakaf. Saat ini, bangunan tersebut sudah mencapai 30%. Namun pembangunan terpaksa dihentikan lantaran terkendala masalah dana. Padahal, terdapat 70 lebih murid yang hendak menimba ilmu di TK tersebut.
“Sehingga ada orang yang mau bersodaqoh. Mau mewaqofkan tanah. Tapi ternyata, pembangunan yang masih tiga puluh persen ini mangkrak, Pak,” ucapnya.
Menanggapi keluhan Nur Lailiyah, pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Banyuwangi itu menegaskan akan menganggarkan dana untuk membangun sekolah di tahun 2024.
“Tidak perlu bertahun-tahun. Tahun 2024 saya anggarkan, Bu Laily. Mau minta berapa, saya berikan,” tegas Michael.
Michael mengatakan, pembangunan sekolah harus diutamakan, terutama MI dan TK. Karena, MI dan TK merupakan tempat awal anak-anak memperoleh pendidikan formal. Terlebih, di MI anak-anak tidak hanya mendapatkan pelajaran umum, tetapi juga diajarkan pendidikan agama dan akhlak yang nantinya dapat menjadi bekal di hari akhir.
“Saya justru senang untuk mendukung seperti ini. Karena program saya ke depan memang yang utama ya itu. Pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan,” imbuh Michael. (HER/IND)