Tutup Iklan X

Gencar Laksanakan Pelatihan, Anggota DPRD Kabupaten Banyuwangi Emy Wahyuni Dwi Lestari Ingin Terus Tingkatkan Ekonomi Masyarakat

Kegiatan Reses Anggota DPRD Kabupaten Banyuwangi di Dusun Pancursari, Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, Jumat (03/11)

 

Banyuwangihits.id – Anggota DPRD Kabupaten Banyuwangi dari Partai Demokrat, Emy Wahyuni Dwi Lestari siap dampingi ibu-ibu di Desa Benculuk untuk memulai usaha. Pernyataan tersebut disampaikan Emy saat kegiatan Reses Anggota DPRD Kabupaten Banyuwangi Tahun 2023 di Dusun Pancursari, Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi, Jumat (03/11/23).

“Kepingini Pancursari niki nggeh kengeng sejahtera, Mbak Emi. Kepingine nggeh diperhatikan kados ibu-ibu ngeten niki. Umpami mbenjeng lek enten ibu-ibu seng bade pengen usaha nopo ngoten, kulo tak matur teng panjengengan. Nggeh musyawaroh keriyen niki supados rencang-rencang pripun ngoten. Mboten saget kiyambakan,” pinta salah satu warga menggunakan Bahasa Jawa.

Permintaan serupa juga datang dari salah satu warga bernama Nur Habibah yang bertempat tinggal di Dusun Rejosari.

“Kami minta ini dari Ibu-ibu supaya kata Bapak Michael tadi supaya tidak kecanduan dengan mekar. Itu bagaimana jalan solusinya saya minta ada pelatihan-pelatihan kerja seperti PKK itu loh, Bu. Di sini kan belum ada. Kayanya di mana itu sudah ada. Gratis, dikasih alat-alat juga, dikasih modal juga,” kata Nur Habibah.

Baca juga :  Diduga Minum Pestisida Warga Grajagan Banyuwangi Ditemukan Meninggal Dunia di Rumahnya

Menanggapi permintaan ibu-ibu Desa Benculuk, Emy menegaskan siap mendampingi ibu-ibu memulai usaha. Hal itu diawali dengan melakukan pelatihan terlebih dahulu.

“Ini nanti mohon segera bisa komunikasi dengan ibu-ibu sekalian. Kemudian itu tadi ada ibu-ibu Rejosari juga pingin adanya pelatihan. Seperti yang saya jelaskan misalkan di Tegalsari sekarang ada pelatihan membikin tas dari plastik itu. Itu Tegalsari sudah ada pelatihan seperti itu jadi dikasih alatnya, dikasih keterampilannya, dikasih sangu,” jelas Emy.

Emy menjelaskan, pelatihan tersebut dilakukan setidaknya dua hari agar ibu-ibu menguasai materi serta praktik yang diajarkan selama perlatihan. Ia pun meminta ibu-ibu di Desa Benculuk untuk mengomunikasikan usaha apa yang nantinya ingin digeluti.

“Jadi pelatihannya itu ada dua hari karena tidak memungkinkan sehari itu wes isoh. Jadi waktu itu ada dua hari. Jadi mohon nanti komunikasi lek gak ngomong kan nggak tau saya njenengan kepinginnya apa, Rejosari kepinginnya apa seperti itu,” tutur Emy. (HER/IND)