Tutup Iklan X

Depresi Akibat Masalah Keluarga, Pria Asal Sukorejo Banyuwangi Gegerkan Warga Minta Dibunuh

Senjata Tajam Jenis Clurit Milik Agus Salim saat Diamankan Polsek Bangorejo, Kamis (11/05). Foto : Jaenudin/Banyuwangihits.id

BANYUWANGIHITS.ID – Aksi pria mengamuk membawa clurit minta dibunuh, terjadi di Desa Sukorejo, Kecamatan Bangorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (11/05/23).

Peristiwa tersebut dibenarkan Kapolsek Bangorejo, Polresta Banyuwangi, AKP Sutarkam saat dikonfirmasi Jurnalis Banyuwangihits.

“Kejadiannya kemarin sekitar pukul setengah dua siang, “ jawab AKP Sutarkam, Jumat (12/05/23).

Pri yang sempat membuat situasi mencekam, lantaran minta dibunuh dengan membawa clurit adalah Agus Salim, warga Dusun Sukomukti RT 01 RW 03, Desa Sukorejo, Kecamatan Bangorejo, Kabupaten Banyuwangi.

Pria berusia 35 Tahun tersebut, sempat alami luka di bagian tangan dan kaki, akibat pecahan kaca saat mengamuk di rumahnya.

“Awal mula Agus Salim mengamuk dan merusak barang miliknya menggunakan clurit di rumah, “  ucap AKP Sutarkam.

Kapolsek Bangorejo menjelaskan, saat mengamuk ia juga sempat menghampiri istrinya, minta mati dengan cara dibunuh orang lain.

Karena ketakutan dan panik, istri Agus Salim lari ketakutan ke luar rumah.

Baca juga :  Miris, Diguyur Hujan Deras Rumah Warga di Singojuruh Roboh

Tidak berhenti sampai di situ, aksi Agus Salim berlanjut menuju rumah tetangga Abu Hasan (Saksi), sambil kembali berkata minta dibunuh, serta bringas membacokkan clurit ke pohon dan pagar.

“Lalu Abu Hasan merayu dan mengambil, mengamankan clurit Agus Salim, “ jelas AKP Sutarkam.

Setelah saksi dapat membawa masuk ke dalam rumah, luka di kaki dan tangan Agus Salim diobati. Saat itu pula Abu Hasan menghubungi Kepala Desa, Bhabinkamtibmas, dan Babinsa.

“Kemudian Agus Salim dibawa ke Puskesmas untuk dilakukan peengbatan secara medis, “ kata Pucuk Pimpinan Polsek Bangorejo.

Usut punya usut, kemarahan Agus Salim hingga minta dibunuh, diduga akibat depresi lantaran istrinya punya Pria Idaman Lain (PIL). (DIN/DIK)