Dewan dan Eksekutif Tarik Ukur, Raperda BUMD Alot

BANYUWANGIHITS.ID – Pembahasan Raperda BUMD bersama eksekutif berjalan alot. Sampai rapat berakhir belum ada titik temu untuk finalisasi Raperda BUMD tersebut.
Harapan anggota dewan untuk memaksimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Banyuwangi masih buntu.
Padahal melalui Perda BUMD diharapkan muncul Badan Usaha Milik Daerah yang bisa dikelola secara maksimal.
Soal BUMD yang kurang sehat dan kini berpolemik harus dijadikan pelajaran agar kedepan tidak salah kelola jika muncul usaha baru.
Ketua Pansus Raperda BUMD, Ali Mustofa, mengatakan bahwa finalisasi Raperda BUMD bersama eksekutif belum ada titik temu karena ada beberapa klausul yang masih terjadi tarik ulur.
“Salah satu klausul yang belum bisa disepakati yakni harapan Anggota dewan yang ingin memaksimalkan fungsi kontrol dalam raperda tersebut,” terang Ali Mustofa.
Ketua Fraksi Nasdem di DPRD Banyuwangi itu menambahkan, selain ingin memaksimalkan fungsi kontrol dewan juga memiliki semangat untuk memaksimalkan Pendapatan Asli Daerah melalui Raperda BUMD dengan sejumlah potensi yang dimiliki Banyuwangi.
“Banyuwangi memiliki pelabuhan, pertambangan, perikanan dan pertanian. Sejumlah sektor tersebut kedepan perlu dimaksimalkan untuk meningkatkan potensi pendapatan daerah,” ungkap politisi asal Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar.
Meski belum ada kata sepakat antara eksekutif dengan legislatif, dia menargetkan dalam dua minggu kedepan raperda tersebut dapat segera dilakukan finalisasi.
“Raperda ini harus berkualitas dan perlu kehati-hatian karena kami ingin segala potensi yang di Banyuwangi bisa dimaksimalkan,” seru Ali Mustofa. (RED/YAT)