Diduga Akibat Depresi, Warga Asal Desa Bagorejo Srono Nekat Gantung Diri

Banyuwangihits.id – Peristiwa gantung diri terjadi di Desa Bagorejo, Kecamatan Srono, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (14/05/23). Pria berusia 34 Tahun, ditemukan adik kandung korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa dalam posisi gantung diri di rumahnya.
Kabar duka tersebut, disampaikan Kapolsek Srono, Polresta Banyuwangi AKP Achmad Junaedi pada Jurnalis Banyuwangihits usai mendapatkan laporan dari anggotanya.
“Kejadian gantung diri diketahui adik kandung korban sekitar pukul sebelas siang, selanjutnya melaporkan ke Pemdes dan ditindak lanjuti melapor ke Kepolisian, ” ucap AKP Achmad Junaedi.
Kapolsek Srono menjelaskan, korban bernama Imam Kambali (34) warga Dusun Krajan RT 06 RW 01, Desa Bagorejo, Kecamatan srono, kabupaten Banyuwangi. Sedangkan saksi adalah Moh. Muselim (Adik Kandung Korban), yang juga tinggal satu rumah dengan korban.
“Kalau dari keterangan saksi, sudah pernah dua kali melakukan bunuh diri damun gagal terus dan ini ketiga. Dugaan depresi karena tidak pernah bergaul ,” jelas AKP Achmad Junaedi.
Pucuk Pimpinan Polsek Srono menambahkan, aksi nekat yang dilakukan korban bermula saat adik kandung korban (Moh. Muselim) pukul 09.00 WIB, mengajak korban untuk jalan-jalan ke Desa Rejoagung.
Namun Imam Kambali (Korban) menolak dan memilih menunggu di rumah saja. Hingga akhirnya adik korban berangkat sendiri jalan-jalan.
Sepulang jalan-jalan pukul 11.00 WIB, adik korban berteriak-teriak memanggil Imam Kambali, tetapi tidak dijawab sama sekali.
“Setelah masuk rumah dan dicari ternyata korban sudah dalam posisi gantung diri di dapur,“ imbuhnya.
Meski demikian jenazah korban tetap dilakukan pemeriksaan oleh pihak Kepolisian dari Polsek Srono dan Tim Medis.
Setelah tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dan kematian murni karena gantung diri, pihak keluarga dibuatkan surat pernyataan. Untuk selanjutnya jenazah dikembalikan pada keluarga korban, agar segera di kebumikan. (DIN/DIK)