Tutup Iklan X

Proses Pemeriksaan Terduga Pelaku Penganiayaan dengan Senjata Tajam di Purwodadi Banyuwangi, Menunggu selesai Operasi

Terduga Pelaku Penganiaayaan Menggunakan Senjata Tajam saat Mendapatkan Perawatan di Rumah Sakit di Kecamatan Gambiran, Banyuwangi, Sabtu (13/05). Foto : Jaenudin/Banyuwangihits.id

BANYUWANGIHITS.ID –  Unit Reskrim Polsek Gambiran, Polresta Banyuwangi, menunggu proses operasi selesai, untuk periksa terduga pelaku penganiayaan istri dan anak dengan senjata tajam, di Dusun Tempurejo, Desa Purwodadi, Kecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (13/05/23).

Penyataan tersebut disampaikan Kapolsek Gambiran AKP ABD Rohman, melalui Kanit Reskrim Polsek Gambiran IPTU Putu Ardana, pada Jurnalis Banyuwangihits, Minggu (14/05/23).

“Proses masih tetap berjalan, menunggu terduga pelaku berinisial BY selesai dioperasi dan dalam kondisi sadar atau sehat, ” jawa IPTU Putu Ardana.

Kanit Reskrim Polsek Gambrian menambahkan, dari informasi petugas medis yang disampaikan pada kepolisian. Luka tusuk terduga pelaku hingga mengenai organ dalam tubuh yakni hati.

“ lukanya tembus hingga ke hati terduga pelaku, ” imbuhnya.

Perlu diketahui, tragedi bersimbah darah di Dusun Tempurejo RT 02 RW 02, Desa Purwodadi, Kecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwangi, bermula saat terduga pelaku berinsial BY (47) asal Desa Grajagan, Kecamatan Gambiran, mendatangi korban (istri terduga pelaku).

Baca juga :  Waspada Lagi! Isu Virus Corona Kembali Muncul, Belum Ditemukan Kasus Di Banyuwangi

BY (terduga pelaku) meminta agar tidak diceraikan oleh sang istri, namun ketika anaknya hendak pamit bekerja dan BY meminta tetap di rumah, anaknya tetap keluar rumah untuk bekerja.

Peristiwa itu memicu terduga pelaku emosi dan membacok anak pertama (Dedy Kurniawan) menggunakan clurit. Saat sang ibu hendak melerai, Naas malah terkena bacokan clurit terduga pelaku di sekujur tubuh korban, hingga dilarikan ke RS Al huda Genteng, selanjut akan dilakukan tindakan operasi.

Selanjutnya terduga pelaku mencoba bunuh diri, dengan menusukkan pisau ke perut sendiri.(DIN/DIK)