Dua Mantan Gubernur Jatim Bergabung dalam Tim Kampanye Daerah Prabowo-Gibran

Banyuwangihits.id – Dua mantan Gubernur Jawa Timur, yakni Imam Utomo dan Soekarwo bergabung dalam Tim Kampanye Daerah (TKD) Jawa Timur (Jatim) capres-cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024.
Imam Utomo menjabat sebagai Gubernur Jatim selama periode 1998-2008. Sementara, Soekarwo atau yang akrab disapa Pakde Karwo itu menjabat pada 2009-2019. Keduanya menghadiri acara Konsolidasi Akbar TKD Jatim di Empire Place Surabaya, Minggu (10/12/23).
Dalam acara tersebut, Ketua TKD Jatim Boedi Soeprajitno mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi bergabungnya Imam Utomo dan Soekarwo dalam TKD Prabowo-Gibran. Menurut Boedi, bergabungnya kedua tokoh tersebut akan menambah kekuatan untuk memenangkan Prabowo-Gibran di Jatim.
“Alhamdulillah ini bukti bahwa TKD Jatim mendapatkan dukungan secara totalitas dari para tokoh-tokoh terbaik di Jatim. Insyaallah dengan kekompakan dan semangat persatuan kemenangan pasangan Prabowo-Gibran Insyaallah bisa kita buktikan,” kata Boedi.
Pria yang pernah menjabat sebagai Kepala Bapenda Jatim itu pun menyinggung survei terbaru yang dirilis oleh Indikator. Ia menyebut, keterpilihan Prabowo-Gibran di Jatim selama periode 23 November sampai 1 Desember telah mencapai 53,4 persen. Angka itu meningkat signifikan dibandingkan minggu sebelumnya, yakni 49,0 persen.
“Ini artinya, usaha kampanye kita dalam dua minggu terakhir telah menunjukkan hasil yang signifikan” tambahnya.
Sementara itu, Imam Utomo yang diamanati sebagai Dewan Pembina TKD Jatim Prabowo-Gibran mengimbau anggotanya untuk memenangkan paslon Prabowo-Gibran, khususnya pada segmen pemilih millenial.
“Saat ini, milenial jumlahnya ada sekitar 17 juta di Jatim. Kita harus rangkul mereka supaya bisa menang dalam satu putaran,” kata Imam.
Lebih lanjut, Dewan Pengarah TKN Prabowo Gibran Hashim Djojohadikusumo mengingatkan sejarah Indonesia yang menunjukkan bahwa peran anak muda sangatlah penting dalam kemerdekaan Indonesia. Ia pun mencontohkan Jenderal TNI Achmad Yani yang menjadi panglima TNI bahkan sebelum genap berusia 30 tahun.
“Artinya anak muda terbukti mampu untuk juga memimpin perjuangan di Indonesia. Saya bangga karena Pak Prabowo memberikan kesempatan kepada Mas Gibran sebagai anak muda untuk bisa berjuang bersama,” jelas Hashim. (Redaksi)