Gelar Penanggulangan Bencana Hidrometeorologi, Polresta Banyuwangi Laksanakan Apel Gelar Pasukan
Banyuwangihits.id – Polresta Banyuwangi beserta Polsek jajaran dan instansi terkait menggelar Apel Gelar Pasukan dan Peralatan dalam rangka penanggulangan bencara hidrometeorologi di wilayah Kabupaten Banyuwangi. Apel dilaksanakan di lapangan Mapolresta Banyuwangi, Senin (04/12/23) pagi.
Ditemui usai kegiatan, Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Deddy Foury Millewa melalui Kabagops Polresta Banyuwangi Kompol Idham Kholid mengatakan, apel kesiapsiagaan bencana dilakukan untuk konsolidasi dan koordinasi dalam mengantisipasi dan menghadapi terjadinya bencana hidrometeorologi.
“Apel kesiapsiagaan bencana ini untuk konsolidasi dan koordinasi serta mengecek sarana, prasarana kesiapan kita dalam mengantisipasi dan menghadapi terjadinya bencana hidrometeorologi,” kata Kompol Idham Kholid.
Kompol Idham Kholid menjelaskan, berdasarkan informasi dari BMKG, intensitas curah hujan akan meningkat di Bulan Desember. Kemudian, puncaknya akan terjadi pada Bulan Februari 2024 mendatang.
“Peningkatan itu bisa terjadi antara 20 sampai 70 persen. Semua itu karena dampak La Nina,” ujarnya.
Kompol Idham juga menuturkan, setelah digelarnya apel siaga bencana tersebut, Polresta Banyuwangi bersama stakeholder akan segera berkoordinasi untuk menetapkan posko siaga bencana.
“Posko itu kita tempatkan dari seluruh elemen stakeholder terkait, terutama petugas yang akan ditunjuk bertugas di Posko memonitor situasi di luar sekaligus pararel. Manakala ada situasi kontijensi, mereka sudah siap,” jelas Kabagops.
Kompol Idham pun menyinggung kejadian tahun lalu, di mana di Banyuwangi terjadi banjir, serta tanah longsor dan puting beliung. Hal itu menjadi perhatian bagi TNI, Polri, dan Pemkab Banyuwangi untuk mengantisipasi dan menyiapkan penanganannya.
“Mudah-mudahan dengan kesiapsiagaan, kewaspadaan, lalu kita antisipasi sedini mungkin, sehingga kita betul-betul bisa berinteraksi memberikan pemahaman sosialisasi kepada masyarakat. Diharapkan semua sudah siap manakala terjadi bencana,” terang Kompol Idham.
Kabagops juga menyebut wilayah yang perlu mendapat perhatian khusus adalah wilayah yang rawan terjadi bencana, seperti wilayah pegunungan, wilayah aliran sungai, wilayah yang mendekati garis pantai dan wilayah bagian barat Banyuwangi.
Dalam persiapannya, Polresta Banyuwangi bersama stakeholder telah melakukan mitigasi kebencanaan dan menyiapkan pola–pola penyelamatan warga jika sewaktu–waktu terjadi bencana.
“Pola–pola penyelematan warga, jalur evakuasi dan penanganan darurat bencana juga tak luput dari perhatian kita untuk kita siapkan,” pungkas Kabagops Polresta Banyuwangi. (DIN/IND)