Gudang Bekas Kamar Mandi SMA Negeri 1 Rogojampi Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik
BANYUWANGIHITS.ID – Kebakaran terjadi di area gudang bekas kamar mandi SMA Negeri 1 Rogojampi, Banyuwangi, Api diduga berasal dari korsleting listrik di bagian atap bangunan. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Kamis (16/10/2025).
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kabupaten Banyuwangi melalui petugas jaga regu Brama 2 melaporkan, kejadian bermula sekitar pukul 18.30 WIB, dan laporan masuk ke pos damkar pukul 18.48 WIB.
“Begitu menerima laporan dari pihak sekolah, tim langsung berangkat ke lokasi sekitar pukul 18.51 WIB dan tiba di tempat kejadian 19.05 WIB,” ujar petugas Damkarmat Banyuwangi.
Sebanyak tiga unit armada dikerahkan ke lokasi kejadian, terdiri dari Fire Doome 04, Fire Doome 05, dan Ayaxx 03. Proses pemadaman dilakukan menggunakan dua nozzle, satu menyemprot dari sisi luar untuk memutus rantai api, sementara satu lainnya diarahkan ke sumber api di bagian dalam bangunan.
Menurut laporan Damkarmat, api berhasil dipadamkan sekitar pukul 19.21 WIB, dan seluruh proses penanganan selesai pada 20.11 WIB.
Petugas sekolah bernama Calvin Catur Alfarizi menjadi pelapor pertama yang menghubungi call center Damkarmat setelah mendapat informasi dari staf lainnya, yang diberitahu warga sekitar.
“Begitu tahu ada asap di area belakang sekolah, kami langsung pastikan sumbernya dan melapor ke Damkarmat,” kata Calvin.
Berdasarkan hasil asesmen sementara, kebakaran diduga dipicu oleh korsleting listrik pada bagian atap. Percikan api mengenai kayu plafon dan menyebabkan api cepat membesar.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, kerugian material ditaksir mencapai sekitar Rp4 juta.
“Semua personel lengkap dengan alat pelindung diri (APD) dan bergerak cepat untuk mencegah api menjalar ke bangunan lain,” terang petugas.
Damkarmat Banyuwangi kembali mengingatkan masyarakat untuk rutin memeriksa instalasi listrik di rumah maupun fasilitas publik guna mencegah kebakaran serupa. (Redaksi)
