Haji Mabrur Butuh 4 Bekal, Baca Sampai Habis Penjelasannya

BANYUWANGIHITS.ID – Bagi jamaah haji Indonesia agar ibadah haji tahun 1443 di Tanah Suci menjadi mabrur harus punya bekal.
Bekal itu ada empat dan harus dipenuhi serta ditaati oleh jamaah haji asal Indonesia agar perjalanannya yang jauh – jauh dari Nusantara tak sia – sia.
Konsultan Ibadah Haji, Imam Khoiri di Mushola Tower 2 Hotel Kiswah, Makkah, menjelaskan soal empat bekal itu kepada para jamaah haji.
Saat itu Imam Khoiri memberikan wejangan kepada jamaah haji Kloter 02 Embarkasi Banjarmasin (Kloter BDJ 02).
Untuk menyandang haji mabrur maka harus niat ikhlas. Jamaah haji tidak boleh punya niat pamer atau riya’, baik itu pendengaran (sum’ah), berbangga diri atau kesombongan.
“Haji harus dilaksanakan dengan tawadhu’, tenang dan khusyuk,” kata Imam Khoiri, dikutip dari situs Kemenag.
Mengutip hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah Nomor 2890, bekal terbaik bagi orang yang melaksanakan ibadah haji adalah bekal taqwa, bukan koper, uang atau makanan).
Bekal kedua menjadi haji mabrur yakni biaya yang halal. Imam Khoiri mengatakan, Allah adalah dzat yang thayyib dan tidak menerima kecuali yang baik. Menurutnya, bekal haji harus bersih dari hal-hal syubhat, apalagi haram.
“Jika dalam bekalnya ada barang yang syubhat, harta ghashab atau haram, secara hukum hajinya sah, namun tidak diterima. Cermati semua hal dengan detail, dan memastikan kehalalannya,” ujarnya.
Ketiga, jamaah haji harus melaksanakan rukun wajib, sunnah haji, dan menghindari semua larangan. Karena itu setiap jamaah haji wajib memahami ilmu manasik.
“Waktu dan kesempatan yang ada sebelum datang masa Armuzna, agar digunakan semaksimal mungkin untuk memperdalam ilmu manasik,” harapnya.
Bekal keempat yakni menjaga diri dalam ketaatan dan menjauhi kemaksiatan, khususnya rofats (kata kotor), fusuq (perbuatan kotor) dan jidal (berkelahi atau berdebat).
Ia mendorong jamaah haji Indonesia mengisi seluruh rangkaian ibadah hajinya dengan banyak berdzikir.
“Selama diperjalanan tidak boleh lupa bahwa dirinya sedang dan akan berhaji. Maka sepanjang perjalanan hendaknya selalu belajar manasik. Selain itu, selama melaksanakan haji tidak boleh lupa berdoa agar menjadi haji mabrur,” harap Imam Khoiri. (RED/YAT)