Hanya Michael Edy Hariyanto, S.H., M.H. yang Mampu Wujudkan Keinginan Warga Desa Pakistaji

Banyuwangihits.id – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Banyuwangi dari fraksi Demokrat gelar reses di Desa Pakistaji, Kecamatan Kabat, Kabupaten Banyuwangi, Sabtu (21/10/23). Dikemas dalam kegiatan bertajuk Serap Aspirasi Masyarakat, Michael Edy Hariyanto, S.H., M.H. meminta masyarakat menyampaikan apa yang dinginkan.
Sejumlah permintaan disampaikan warga Desa Pakistaji, mulai dari pavingisasi, pemasangan Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU), hingga penanganan stunting.
Permintaan pavingisasi datang dari warga bernama Sailik dan Nahuri. Sailik meminta jalan di Dusun Sumbersari dipaving. Menurut Sailik, jalan tersebut berukuran kurang lebih 300 meter kali 5 meter.
Sementara itu, Nahuri meminta pavingisasi jalan menuju makam di desanya. Nahuri mengatakan, saat musim hujan, warga yang memikul mayit kesusahan saat melewati jalan tersebut.
“Di desa saya itu ada makam. Itu kalau musim hujan itu jalannya itu becek sekali. Sampai mikul mayit itu sampai wadohh nggak karu-karuan sudah. Makannya yang saya harapkan itu dipavingisasi mulai dari selepnya Pak Asen itu terus ke timur kira-kira 700 meter,” ujar Nahuri.
Menjawab permintaan Sailik dan Nahuri, pria yang juga menjabat sebagai Ketua Partai Demokrat Kabupaten Banyuwangi menegaskan akan membangun paving pada tahun 2024 mendatang.
“Pak Sailik. Paving. Oke Tahun 2024. Nanti saya akan membangun paving ini. Jalan menuju makam. Pak Samsul, Pak Kades, yang diminta warga sampeyan jalan menuju makam untuk paving. Sekalian tahun 2024,” tegas Michael.
Selanjutnya, pemasangan LPJU disampaikan warga bernama Yusuf. Yusuf menjelaskan, akses jalan menuju Dusun Sumbersari tidak memiliki penerangan jalan.
“Nomor duanya LPJU, Pak. Bapak tadi kan lewat masuk ke sini, begitu lah, Pak. Karena ini musim kemarau mungkin masih enak. Mungkin kalau musim hujan Bapak cukup digendong mungkin,” kata Yusuf.
Dalam kesempatan tersebut, Yusuf juga menyanjung ketua partai berlogo bintang mercy itu yang mau hadir di Dusun Sumbersari, Desa Pakistaji. Pasalnya, belum pernah ada partai ataupun anggota dewan yang menyambangi dusunnya.
“Alhamdulillah sementara ini kami bangga Pak Michael cukup perhatian dengan masyarakat Sumbersari. Sementara ini belum ada masih partai yang seperti Partai Demokrat yang masuk ke Sumbersari,” imbuh Yusuf.
Menanggapi keluhan Yusuf, Michael menjelaskan bahwa beberapa tahun terakhir bupati melarang pemasangan lampu jalan. Meski demikian, ia akan berusaha merubah peraturan tersebut demi rakyat.
“Tapi juga, seperti apa yang dikatakan Pak Kades, karena banyak orang yang mengeluh tentang LPJU, saya akan mendobrak. Supaya bupati membuka lagi, supaya LPJU bisa terpasang di desa-desa. Karena rakyat desa butuh penerangan. Sudah jalannya elek, rusak, gelap meneh,” tegas Michael.
Aspirasi terakhir disampaikan oleh salah satu Kader Posyandu Desa Pondoknongko bernama Eva. Eva memaparkan, di desanya masih banyak balita yang kekurangan gizi (stunting).
“Saya lihat, kebetulan saya Kader. Saya lihat masyarakat ini banyak balita-balitanya itu yang kurang gizi dan stunting masih belum tersentuh. Saya mohon dibantu misalkan diberi PMD tambahan seperti itu, Pak,” tutur Eva.
Michael terkejut mendengar pernyataan Eva. Pasalnya, laporan yang ia terima dari pemerintah kabupaten dan dinas terkait menyatakan jumlah stunting di Kabupaten Banyuwangi nihil.
“Bupati mempunyai program sampai sekarang untuk menghilangkan stunting, perbaikan gizi. Tapi sampeyan mengatakan masih banyak. Padahal laporannya nol. Tidak ada stunting di Pondoknongko,” jelas Michael.
Ia pun menegaskan akan meninjau ulang persoalan tersebut dengan memanggil pihak-pihak yang terlibat dalam penangan stunting di Kabupaten Banyuwangi.
“Jika pemerintah, baik bupati, seluruh dinas-dinas melakukan kebohongan-kebohongan kepada rakyat, saya berhak memanggil siapapun, termasuk bupati. Saya akan menanyakan kenapa berbohong kepada rakyat. Dan ini ada info dari njenengan bahwa Pondoknongko banyak masih anak-anak balita yang kekurangan gizi,” seru Michael. (VIN/IND)