Harjaba ke 253, ini Pesan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani
BANYUWANGIHITS.ID – Desember merupakan hari yang ditunggu-tunggu warga kabupaten paling ujung timur Pulau Jawa. Tepat tanggal 18 Desember 1771, menjadi momentum Hari Jadi Banyuwangi (Harjaba). Diusia ke 253, pemerintah Kabupaten Banyuwangi menggelar serangkaian upacara peringatan Harjaba dengan mengangkat tema aneka keberagaman Nusantara.
Jajaran Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Kabupaten Banyuwangi, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Camat, Lurah, Kepala Desa, hingga tamu undangan dari berbagai instansi menggunakan berbagai busana suku adat daerah.
Peran penting etnis Tionghoa di Kabupaten Banyuwangi dalam membantu perkembangan ekonomi, membuat orang nomer satu di Pemerintahan Kabupaten Banyuwang menggunakan busana tersebut.
“Sudah pernah pake baju Sumatra, saya juga sering pake baju Osing, dan Jawa, yang belum pernah adalah Etnis tionghoa walaupun jumlahnya tidak banyak di Banyuwangi. Tapi temen-temen dari etnis Tionghoa juga punya peran besar dalam mebangun Banyuwangi terutama dibidang perekonomian,” ucap Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani usai upacara Harjaba di Taman Blambangan, Rabu (18/12/24).
Bupati Banyuwangi berharap dengan bertambahnya usia sampai 253 tentunya semakin mapan. Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk terus meningkatkan rasa gotong royong. Pasalnya gotong royong menjadi pondasi kokoh Banyuwangi untuk terus lebih baik.
“Apa yang sudah dicapai Banyuwangi harus kita pertahankan, harus ditingkatkan lagi. Kerja keras bersama untuk gotong royong, serta kita ajak semua masyarakat Banyuwangi untuk berpartisipasi membangun banyuwangi lebih giat,” pesan Ipuk Fiestiandani di Harjaba ke 253.
Selain itu, dalam momentum upacara Harjaba Banyuwangi Pimpinan bersama Anggota DPRD Kabupaten Banyuwangi turut hadir menggunakan baju adat daerah di Indonesia. (Redaksi)
