Tutup Iklan X

Hendak Menjual Keong, Pria Asal Kecamatan Purwoharjo Banyuwangi Meninggal di Jalan Persawahan

Poniran Korban Meninggal di Area Persawahan Desa/Kecamatan Bangorejo, Kabupaten Banyuwangi saat Ditemukan oleh Petani yang Sedang di Ladang, Sabtu (27/05). Foto : Jaenuidin/Banyuwangihits.id

 

Banyuwangihits.id – Peristiwa seorang pria meninggal di area jalan persawahan Dusun/Desa/Kecamatan Bangorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, terjadi Sabtu (27/05/23).

Kejadian tersebut disampaikan Kapolsek Bangorejo AKP Sutarkam, pada Jurnalis Banyuwangihits, usai mendapatkan laporan dari anggotanya.

“Kalau ditemukanya korban dalam kondisi sudah meninggal sekitar jam tujuh pagi lebih,” ucap AKP Sutarkam.

Kapolsek Bangorejo mengatakan, korban meninggal di area jalan persawahan yakni Poniran (52) warag Dusun Ngadirejo RT 05 RW 02, Desa Bulurejo, Kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi. Sedangkang dua saksi yang pertama menemukan korban yakni, Teguh (50) dan Sariyanto (53) warga Dusun/Desa/Kecamatan Bangorejo.

“Pertama korban meninggal ditemukan Teguh (Saksi I) yang kemudian menghubungi Sariyanto (Saksi II),” kata AKP Sutarkam.

Pucuk Pimpinan Polsek Bangorejo mengatakan, dari keterangan saksi, kronologi meninggalnya Poniran (52) berawal pada Sabtu pagi pukul 07.05 WIB, korban hendak menjual hasil tangkapan keong (Bekicot) dengan mengendarai Honda Scoopy bernopol P 4517 YZ. Sesampai di TKP korban terlihat berhenti dan secara tiba-tiba terjatuh.

Baca juga :  Perjuangkan Budaya dan Ekonomi Kearifan Lokal DPR RI Dina Lorenza Kunjungi Pengrajin Barong

Selanjutnya, Saksi I yang saat itu ada di sawah melihat serta meminta bantuan pada Saksi II untuk bersama-sama mengecek kondisi korban. Naas setelah dilihat dari ciri-ciri dan kondisi korban telah meninggal dunia.

“Saat itu pula saksi satu dan saksi dua menghubungi semua orang di sekitar sawah untuk selanjutnya melapor ke Polsek Bangorejo, ” tegas AKP Sutarkam.

Setelah dilakukan pengecekan oleh Petugas Kepolisian, Babinsa, dan Petugas Medis, tidak ditemukan luka bekas tindak kekeraran. Diduga korban meninggal akibat kecapekan, dan saat itu pula pihak keluarga korban meminta, agar jenazah dipulangkang ke rumah duka, untuk segera dikebumikan. (DIN/DIK)