Tutup Iklan X

Hindari kemacetan di Ketapang, Pemerintah Imbau Pihak Pelabuhan Lebih Aktif Beri Informasi pada Masyarakat

Ketua Fraksi PKB DPRD Kabupaten Banyuwangi Khusnan Abadi saat Ditemui Jurnalis Banyuwangihits, Senin (14/08)

 

Banyuwangihits.id – Kemacetan panjang kembali terjadi di jalur pantura Situbondo-Banyuwangi, Minggu (13/08/23). Kemacetan disebabkan jumlah kapal penyeberangan jalur Ketapang, Banyuwangi menuju Lembar, Lombok yang beroperasi tidak sebanding dengan jumlah kendaraan pengangkut barang yang hendak menyeberang, sehingga terjadi antrean panjang.

Menanggapi kondisi tersebut, Ketua Fraksi PKB DPRD Kabupaten Banyuwangi, Khusnan Abadi mengatakan, kemacetan dapat berimbas pada perekonomian di wilayah Bali.

“kondisi ini akan mematikan perekonomian di Bali ke timur, termasuk aktivitas masyarakat Wongsorejo ke Banyuwangi,” ujar Khusnan Abadi saat ditemui Jurnalis Banyuwangi di kantornya, Senin (14/08/23).

Khusnan Abadi menyebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi telah mengusulkan untuk dibangunkan jembatan yang menghubungkan pulau Jawa dan Bali, agar masalah kemacetan tidak lagi terulang.

Namun, hasil kajian dari PU (Pekerjaan Umum) mengungkapkan, saat ini pembangunan jembatan belum bisa dilakukan karena akan mempengaruhi perekonomian. Hal lain yang perlu diperhatikan yakni persoalan arus bawah perairan Banyuwangi-Bali yang deras dan kuat.

Baca juga :  DPR RI Dina Lorenza Serap Aspirasi Ibu-ibu Posyandu di Banyuwangi

“Tapi tidak saat ini. Mungkin sepuluh hingga duapuluh tahun lagi,” ungkap Ketua Fraksi.

Lebih lanjut, Ketua Fraksi PKB DPRD Kabupaten Banyuwangi menyarankan pihak pelabuhan lebih pro aktif dalam memberikan informasi terkait penyeberangan kepada masyarakat.

“Ya, harus diberi tahu secara publik bahwa besok kapal yang beroperasi dua atau sekian, sekian,” tandas Ketua Fraksi PKB DPRD Kabupaten Banyuwangi. (IND/ZAL)