Tutup Iklan X

Jadi Korban Pengeroyokan, Pelajar Berinisial R Diduga Malah Diintimidasi Oknum Guru

Wali Murid Korban Pengroyokan saat Menemui Kepala SMP Negeri 2 Cluring, Senin (11/09). Foto : Jaenudin/Banyuwangihits.id

 

Banyuwangihits.id – Peristiwa mencoreng nama baik dunia Pendidikan, terjadi di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di wilayah Kabupaten Banyuwangi. Hal itu terjadi, seiring santer kabar pengeroyokan menimpa pelajar berinisil R di SMP Negeri 2 Cluring, Senin (28/08/23).

 

“Pengroyokan terjadi pada dua puluh delapan Agustus lalu,” ucap perwakilan wali murid Sholehuddin, Senin (11/09/23).

 

Sholehuddin mengatakan,  pihaknya juga menyayangkan pihak sekolah yang diduga angkat tangan atas peristiwa yang menimpa keponakannya. Tak hanya itu, dugaan intimidasi oleh oknum guru juga terjadi, usai pihaknya mengadukan Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Cluring ke Kepolisian.

 

“Nah, inginnya dimediasi malah ponakan saya yang jadi korban intimidasi dari oknum guru,” kata Sholehuddin, saat di SMP Negeri 2 Cluring.

 

Di tempat yang sama, Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Cluring, Seneng Hariyanto saat dikonfirmasi mengatakan peristiwa pengeroyokan sudah terselesaikan dengan jalur mediasi.

 

“Kasus anak-anak itu sudah selesai. Ada kesalah pahaman, Wali Murid sudah kesepakatan tidak saling menuntut,” jawab Seneng Hariyanto.

Baca juga :  HUT ke 19 PPDI Kabupaten Banyuwangi Berharap Pemerintah Memberikan Penguatan Hukum Perangkat Desa

 

Mirisnya, korban pengroyokan berinisal R tidak mau lagi bersekolah di SMP Negeri 2 Cluring, Kabupaten Banyuwangi. Pasalnya pelajar yang duduk di kelas 7, masih trauma dengan aksi pengeroyokan yang dilakukan oleh kakak kelasnya. (DIN/DIK)