Kapolresta Banyuwangi Turun Tangan Bersihkan Drainase dan Atur Lalin di Lokasi Banjir Sungai Bagong Pakis
BANYUWANGIHITS.ID – Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra bersama personel Polresta Banyuwangi dan unsur terkait turun langsung ke lapangan untuk melakukan pembersihan saluran drainase dan pengaturan arus lalu lintas di sekitar Jembatan Sungai Bagong Pakis yang mengalami luapan air hingga menyebabkan banjir, Senin (17/11/2025).
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Banyuwangi Guntur Priambodo, Kepala BPBD Banyuwangi Danang Hartanto, serta Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Pengairan Banyuwangi Riza Al Fahroby. Mereka melakukan peninjauan langsung sekaligus berkoordinasi dalam penanganan darurat banjir. Curah hujan tinggi membuat aliran Sungai Bagong Pakis meluap hingga ke badan jalan dan mengganggu aktivitas warga.
Dalam penanganan cepat tersebut, Kapolresta Banyuwangi bersama jajaran melakukan pembersihan sampah dan sedimen yang menyumbat drainase. Di sisi lain, personel Satlantas Polresta Banyuwangi juga diterjunkan untuk melakukan rekayasa lalu lintas, memastikan kendaraan dapat melintas secara aman meski kondisi jalan sempat terendam.
Kapolresta Banyuwangi menegaskan pentingnya respons cepat dan kerja sama lintas instansi untuk meminimalkan dampak banjir
“Kami berupaya mempercepat normalisasi arus air dan memastikan keselamatan masyarakat yang melintas. Sinergi bersama Pemkab Banyuwangi dan BPBD sangat penting untuk penanganan cepat,” ujar Kapolresta Banyuwangi.
Apresiasi juga disampaikan oleh Sekda Banyuwangi atas kolaborasi berbagai pihak yang terlibat dalam penanganan banjir di wilayah tersebut.
“Kami sangat mengapresiasi langkah cepat Polresta Banyuwangi, BPBD dan Dinsos. Kolaborasi seperti ini penting agar penanganan banjir bisa dilakukan lebih efektif, sekaligus mengurangi risiko yang muncul bagi masyarakat. Pemerintah daerah akan terus memantau dan menyiapkan langkah lanjutan untuk mencegah kejadian serupa,” tegas Sekda Banyuwangi.
Upaya bersama ini diharapkan dapat mempercepat pemulihan jalur terdampak dan mengurangi risiko hambatan aktivitas masyarakat. Hingga saat ini, proses normalisasi masih terus dilakukan agar akses jalan kembali aman dan lancar. (DIN/SUC)
