Kata IDI Banyuwangi, Kehadiran Warga Ikut Vaksinasi Menurun Pemkab Harus Kerja Keras

BANYUWANGIHITS.ID – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi nampaknya harus bekerja keras mencapai target 70 persen cakupan vaksinasi. Sebab Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Banyuwangi menyebut saat ini tingkat kehadiran warga untuk ikut vaksinasi Covid-19 menurun.
Ketua IDI Banyuwangi dr Yos Hermawan mengatakan saat ini pemerintah sudah menyiapkan dosis vaksin yang banyak. Namun rupanya hal tersebut tak dibarengi dengan minat warga untuk hadir.
Ia mencontohkan dalam satu kegiatan vaksin ditargetkan 80 orang. Namun yang hadir hanya 12 orang.
“Belum mencapai 70 persen vaksinasi. Saya melihat belum optimal tingkat kehadiran warga. Artinya ketika kita buka tiap hari, tingkat kehadiran tidak optimal” kata Ketua IDI Banyuwangi dr Yos Hermawan, Selasa (26/10/2021).
Hal tersebut, kata dia, terjadi hampir merata di seluruh kecamatan di Banyuwangi. Banyak faktor yang melatarbelakangi fenomana tersebut. Beberapa hal yakni karena masih ada sebagian masyarakat yang takut dan kesulitan akses.
“Ini butuh kerja bareng. Tak harus nakes. Harus kolaboratif menggenjot vaksinasi,” kata dia.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi dr Widji Lestariono mengakui tingkat kehadiran warga untuk mengikuti vaksinasi mengalami penurunan.
Menurutnya hal ini karena sasaran vaksinasi saat ini adalah masyarakat yang belum memiliki pemahaman tentang manfaat vaksin. Berbeda ketika di awal-awal yang sasarannya merupakan warga yang antusias dan sudah memahami manfaat vaksinasi.
“Tambah lama menyasar ke orang yang kurang pemahaman tentang vaksin. Ini betuh efort,” kata dia.
Ia mengatakan pihaknya sedang bekerja keras untuk percepatan vaksinasi dengan menghadirkan warga. Pihaknya juga sudah meminta Puskesmas untuk mendatangi rumah warga yang belum divaksin agar bersedia.
Banyuwangi, kata dia, menargetkan akhir Oktober sudah 70 persen yang harus divaksin. Namun ada kendala yakni ketersediaan vaksin yang saat ini tidak sampai 20 ribu dosis atau vial. Pihaknya terus komunikasi dengan provinsi supaya mendapat kiriman jumlah yang cukup.
“Kita hanya punya stok vaksin sampai minggu ini. Stok yang ada di gudang farmasi kurang dari 20 ribu dosis. Yang di faskes masih ada namun jumlahnya sedikitbdan tersebar,” katanya.
Ia menambahkan saat ini sasaran vaksinasi di Banyuwangi sudah mencapai 60,10 persen untum dosis pertama.
Pemkab Banyuwangi menetapkan target cakupan vaksinasi di daerahnya mencapai 70 persen dari sasaran 1,34 juta jiwa hingga akhir Oktober, dan vaksinasi lansia sebesar 60 persen.
Untuk mengejar target itu, pihaknya akan menggelar vaksinasi terfokus atau serbuan vaksin. Secara bergilir tiap hari dilakukan vaksinasi terfokus.(IKHWAN/DIK)