Keluhkan Tidak ada Jaringan Listrik di Wisata Muara Mbaduk, Ini Kata PLN UP3 Banyuwangi
BANYUWANGIHITS.ID – Pelaku UMKM di Muara Mbaduk, Dusun Krajan, Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur, keluhkan tidak adanya listrik atau Jaringan PLN yang tersedia di area wisata setempat. Sehingga untuk mendapatkan asupan energi, para pedagang harus merogoh kocek cukup dalam, untuk membeli bahan bakar generator pembangkit listrik.
Hal ini, disampaikan pedagang di wisata Muara Mbaduk Supiah (42), ia mengatakan lantaran tidak adanya listrik PLN . Sejumlah pedagang lainnya setiap hari harus menghabiskan BBM hingga puluhan liter untuk mengaliri listrik di warungnya.
“Listrik yang menjadi kendala utama disini, kadang semalam itu bisa habis hampir 10 literan untuk genset. Karena kebutuhan listrik di warung juga cukup banyak. Kalau terus-terusan ya hasil dagangan habis buat beli bensin,” kata Supiah, Senin (27/9/2021).
Dikatakannya lantaran tidak memiliki genset para pedagang hanya menggunakan alat-alat konvensional (tanpa listrik) dan terpaksa tidak berjualan saat malam hari. Dari belasan warung yang ada hanya segelintir saja yang mampu beroperasi.
“Itu yang gelap-gelap tidak bisa jualan kalau malam hari, karena tidak punya genset. Ada yang punya genset tapi penghasilannya kurang untuk membeli bensinnya, sehingga tutup,” ujarnya sembari menunjuk puluhan warung yang tutup.
Padahal, kata dia saat ini peluang berdagang di destinasi wisata yang berlokasi di Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi ini terbilang sangat menjanjikan.
Mengingat pengunjung yang datang tak pernah sepi, seakan silih berganti dari siang hingga malam. Tak sedikit juga pengunjung yang berkemah dan berhari-hari menginap di area wisata yang kini tengah ngehits ini.
“Setiap hari selalu ramai, siang sampai malam, penghasilan juga lumayan. Saat ramai sehari semalam biasanya warung itu bisa dapat penghasilan Rp 500 ribu bahkan bisa lebih. Tapi akhirnya berkurang karena untuk beli bensin tadi,” kata dia.
“Harapannya ya listrik PLN bisa segera masuk,” imbuhnya.
Sementara itu, salah satu Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Muara Mbaduk, Susanto mengaku memang spot wisata ini tergolong masih baru dan perlu banyak penataan.
Memang, sejak viral di berbagai media sosial, spot wisata ini mulai banyak yang melirik. Dari yang dulunya hanya spot pemancingan, karena dikemas dengan baik kini Muara Mbaduk menjadi salah satu destinasi yang cukup keren untuk dikunjungi.
“Di hari aktif pengunjung itu biasanya sekitar 40 sampai 50 orang. Kemudian di hari weekend itu dikisaran 50 hingga 150 pengunjung. Dampak positifnya ekonomi bagi UMKM kemudian juga ikut tumbuh,” ujarnya.
“Harapannya wisata ini tetap eksis dan terawat sehingga keberadaannya dapat bermanfaat bagi masyarakat,” imbuhnya.
Sementara itu, PLN ULP Jajag, Banyuwangi, saat dikonfirmasi perihal belum masuknya jaringan listrik di wilayah wisata Mbaduk mengatakan, setelah dilakukan kroscek memang belum ada permohonan jaringan maupun listrik di wilayah tersebut.
“ Kami cek di kantor belum ada permohonan listrik di wisata tersebut, sehingga kami belum bisa menindak lanjuti, karena kinerja kami harus sesuai dengan SOP, ” kata Didit Ari Tarmizi Manajer PLN ULP Jajag saat dihubungi melalui telfon.
Sedangkan Manajer PLN UP3 Banyuwangi menghimbau pada masyarakat, untuk wilayah-wilayah yang belum tersentuh jaringan maupun listrik dari PLN untuk segera melakukan pengajuan atau permohonan. Pasalnya dari pengajuan tersebut PLN dapat melakukan tindak lanjut sesuai dengan SOP.
“ Dari pengajuan tersebut, maka akan kami tindak lanjuti dengan melakukan surve oleh tim di lapangan. ” kata Manajer PLN UP3 Banyuwangi, Krisantus Hendro Setyawan saat dihubungi Jurlanis Banyuwangihits.id melalui telfon.
PLN UP3 Banyuwangi juga menyampaikan, bahwasanya jaringan milik PLN di wilayah sarongan, Banyuwangi, penarikan sudah sampai di Plosok Sukomade. (IKHWAN/PEN/DIK)
