Hadapi Potensi Banjir saat Peralihan Musim, Kabupaten Banyuwangi Pastikan Siap
BANYUWANGIHITS.ID – Kabupaten Banyuwangi sudah menyiapkan instrumen dalam menghadapi potensi banjir yang bisa saja terjadi saat memasuki musim penghujan ini. Yang akan terjadi sejak awal bulan Oktober hingga pertengahan bulan Juli nanti.
Kepala bidang Operasional dan Pemeliharaan Dinas PU Pengairan, Banyuwangi, Dedy Koerniawan mengatakan instrumen tersebut diantaranya menyiagakan penjaga pintu air (PPA) di saluran irigasi dan bendungan setiap kali turun hujan.
Kemudian, kata dia, pada sungai dan jembatan yang berpotensi tersumbat sampah maupun batang pohon yang hanyut dinas mensiagakan alat berat berupa excavator yang selalu siap saat dibutuhkan.
“PPA itu disiapkan bersiaga untuk menutup saluran apabila air yang datang mengandung sedimen. Dinas pu pengairan setiap turun hujan selalu koordinasi melalui whatsapp grup yang beranggotakan seluruh staf, sehingga apabila terjadi sumbatan sampah bisa segera di atasi,” kata dia.
“Untuk saluran drainase mohon maaf kewenangan dinas pu cipta karya,” imbuhnya.
Dikatakannya, di beberapa jembatan yang sudah dibangun oleh Dinas, juga dibangun taman yang tinggi. Dengan harapan mampu mencegah dan mengurangi intensitas warga membuang sampah ke aliran sungai.
“Sebagai contoh di depan hotel kokoon kami sudah memasang screen besi di hulu, sehingga jalannya sekarang sudah bebas banjir,” kata dia.
Tak lelah, dinas juga menghimbau agar masyarakat mulai sadar dan tidak lagi membuang sampah sembarangan apalagiĀ ke aliran sungai. Sebab sampah yang dibuang dialiran sungai bisa menyebabkan kerugian bagi masyarakat lainnya.
“Kami terus mengingatkan masyarakat agar tidak membuang sampah di saluran dan sungai. Kemudian agar tidak membuat bangunan di sempadan saluran dan sungai. Karena sempadan berfungsi sebagai alat akses untuk petugas menyusuri saluran dan sungai,” ujarnya.
Sementara, kata dia, Dinas PU pengairan sendiri hanya memiliki kewenangan mengelola bendungan dan saluran-saluran sekunder dengan baku sawah dibawah 1000 hektar.
“Untuk bendung dan saluran diatas 1000 hektar kewenangan provinsi. Diatas 3000 hektar kewenangan pusat balai besar brantas,” katanya.
Diberitakan sebelumnya Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG Banyuwangi) mengimbau kepada masyarakat Bumi Blambangan untuk selalu waspada terhadap potensi hujan lebat disertai angin kencang pada masa peralihan musim kemarau ke musim penghujan atau pancaroba.
Peralihan musim yang terjadi di wilayah tengah hingga sebagian daerah selatan di kabupaten paling timur pulau Jawa ini dimulai sejak awal bulan Oktober hingga pertengahan bulan Juli.
Prakirawan BMKG Banyuwangi, Yustoto Windiarto mengatakan sejumlah kecamatan di wilayah Banyuwangi tengah meliputi Kecamatan Genteng, Songgon, Kalibaru, dan wilayah Gambiran berpotensi terbentuk awan cumulonimbus. Sebagai penyebab terjadinya hujan disertai petir hingga hembusan angin kencang.
“Bagi masyarakat di beberapa wilayah tengah kabupaten Banyuwangi dihimbau untuk mengantisipasi terjadinya angin kencang hingga puting beliung dengan memotong dahan pohon yang membahayakan jiwa di sekitar rumah,” kata Yustoto. (IKHWAN/DIK)