Tutup Iklan X

Kolaborasi Internasional Dorong Transformasi Industri Kreatif di Banyuwangi

Pemerintah melalui Kemenlu menghubungkan Banyuwangi dengan jaringan industri kreatif global sebagai bagian dari strategi untuk memperkuat ekosistem kreatif di daerah. Foto: Redaksi

BANYUWANGIHITS.ID – Pemerintah melalui Kemenlu menghubungkan Banyuwangi dengan jaringan industri kreatif global sebagai bagian dari strategi untuk memperkuat ekosistem kreatif di daerah. Program ini digelar lewat rangkaian kunjungan lapangan dari peserta Sekolah Staf Dinas Luar Negeri (Sesdilu), yang kali ini memilih Banyuwangi sebagai lokasi kegiatan.

Direktur Sesdilu Kemenlu, Tubagus Edwin Suchranudin, menyampaikan:
“Biasanya lokus kunjungan kami di level provinsi. Namun kali ini kami memberanikan diri untuk ke Banyuwangi karena menurut kami Banyuwangi ini sudah memiliki banyak hal yang bisa kami eksplor dan layak kami koneksikan dengan mitra internasional Kemenlu.”
Ia juga menambahkan:
“Jujur kami juga menggunakan AI (artificial intelligence) untuk mencari lokus dengan kriteria Asta Cita Presiden. Dan yang muncul paling atas adalah Banyuwangi, dan memang tidak salah setelah kami datang ke sini.”
Pemilihan Banyuwangi dilakukan karena komitmen daerah dalam mewujudkan program nasional yang dikenal sebagai “Asta Cita”.

Selama kegiatan yang berlangsung dari tanggal 28–31 Oktober 2025, peserta sesi Sesdilu melakukan kunjungan dan workshop dengan fokus pada empat sektor utama yaitu Ketahanan pangan, Industri kreatif, Energi terbarukan, dan Hilirisasi industri.
Selain itu, Kemenlu membawa mitra internasional seperti perusahaan dan organisasi dari Swedia, Hong Kong, ASEAN, dan lembaga global lainnya untuk bertemu langsung dengan pelaku kreatif lokal di Banyuwangi.

Baca juga :  Gara-gara Pembeli Rokok, Warung Klontongan di Kaligondo Kehilangan Uang Rp. 9,7 Juta

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menyampaikan dukungannya:
“Ini membuka ruang bagi kami untuk belajar praktik baik dari mitra internasional Kemenlu. Kami sangat senang dibantu dibukakan jejaring global.”
“Semoga kegiatan ini bisa meningkatkan kapasitas pelaku industri kreatif di Banyuwangi, melalui pembelajaran digital, peningkatan literasi keuangan, promosi bisnis serta pemanfaatan teknologi untuk memperluas pasar.” Rabu (29/10/2025).
Dengan koneksi global tersebut, diharapkan pelaku kreatif di Banyuwangi tak hanya beroperasi dalam skala lokal, tapi mampu bersaing dan terhubung secara internasional.

Kolaborasi yang difasilitasi Kemenlu ini menjadi momentum penting bagi Banyuwangi untuk “naik kelas” dalam industri kreatif. Jejaring global, pelatihan digital, dan teknologi menjadi bagian dari strategi penguatan. Seperti dikatakan Direktur Sesdilu Kemenlu RI, Tubagus Edwin Suchranudin:

“Harapan kami dengan jejaring yang kami miliki dan kami pertemukan dengan para pelaku usaha di Banyuwangi, mudah‑mudahan bisa membantu Banyuwangi lebih naik kelas. Kami bantu apa yang dibutuhkan Banyuwangi.”
Ke depan, keberlanjutan kerja sama dan implementasi praktis di lapangan akan menjadi kunci keberhasilan ekosistem kreatif di Banyuwangi. (Redaksi)