Kurban Dimasa Wabah PMK, Begini Pesan Kh Chriswanto Santoso

BANYUWANGIHITS.ID – Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso menyerukan kepada umat Islam agar wabah PMK tidak menyurutkan niat untuk berkurban tahun ini.
Meskipun saat ini sedang dilanda wabah PMK, masyarakat tak perlu khawatir karena penyakit itu tak berbahaya bagi manusia.
Idul Adha Tahun 2022 memang berbarengan dengan wabah penyakit mulut dan kaki (PMK) yang melanda sejumlah provinsi di Indonesia.
KH Chriswanto Santoso menyarankan agar tetap hati-hati, karena manusia bisa menjadi pembawa virus PMK ke hewan lain.
“Untuk itu perlu kehati-hatian, baik peternak maupun jamaah yang sedang menyurvei hewan kurban,” saran Ketua Umum LDII.
Terdapat dua manfaat kurban yang diungkap oleh KH Chriswanto Santoso. Berkurban memiliki nilai ibadah yang tinggi, baik bagi individu maupun kemasyarakatan. Kurban memiliki multiplayer effect yang signifikan.
“Secara pribadi, kurban merupakan wujud ketakwaan hamba kepada Allah. Tak ada amalan yang paling disukai Allah pada Idul Adha, selain menyembelih daging kurban,” ujar KH Chriswanto.
Secara sosial, kurban mampu meringankan beban masyarakat sampai sepekan setelah hari penyembelihan.
“Pengeluaran untuk pangan bisa dikurangi karena pembagian daging kurban, ini sangat membantu. Selain itu, para peternak juga mendapat keuntungan yang berlipat untuk mengembangkan modal usahanya,” katanya.
Medik Veteriner Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Jawa Tengah drh Slamet Kasiran mengatakan, PMK tidak berbahaya bagi manusia.
PMK atau yang dikenal juga sebagai Foot and Mouth Disease (FMD) disebabkan oleh virus Aphtaee Epizootecae.
“Masa inklubasi virus tersebut dan sangat menular 1-14 hari sejak tertular penyakit tersebut hingga timbul gejala,” Slamet Kasiran.
Penyakit yang menyerang semua hewan berkuku belah atau genap itu telah menyebar di berbagai daerah di Indonesia.
Hewan yang terpapar PMK bukan karena faktor keturunan, tetapi lebih disebabkan karena terinfeksi atau tertular ternak yang terpapar PMK melalui penularan udara.
Rata-rata hewan yang terpapar PMK membaik dalam 14 hari setelah diobati. Maka pencegahannya adalah dengan jalan ternak yang terpapar PMK dipisahkan dari ternak yang sehat.
“Lakukan desinfeksi kandang dan lingkungannya. Ini sifatnya adalah sementara atau temporer, sebab pengobatan bersifat mencegah infeksi sekunder,” urainya. (RED/YAT)