Tutup Iklan X

Luar Biasa, Dosen Uniba Kembangkan Mesin Pakan Ayam Otomatis

Dosen Uniba dan Peternak Ayam saat Menjelaskan Alat Pakan Ayam Automatis. (Foto : Ikhwan Banyuwangihits.id)

BANYUWANGIHITS.ID – Dalam dua tahun terakhir selama pandemi Covid-19 segala sektor usaha mengalami kelumpuhan. Ya, tak terkecuali pada sektor industri peternakan ayam di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Omset terus menurun pada masa pandemi, memaksa para pelaku usaha ternak memangkas jumlah karyawan guna mengurangi beban biaya operasional sehingga dapat menekan angka kerugian.

Hal tersebut justru memberikan efek domino buruk bagi proses pemeliharaan dan perawatan ayam. Terutama pada proses pemberian pakan yang menjadi permasalahan krusial. Lantaran para peternak di Banyuwangi, masih menggunakan cara-cara konvensional dan bergantung pada tenaga manusia.

Akhirnya, karena tidak terawat dengan baik angka kematian ayam ternak dari masa perawatan hingga masa panen terbilang tinggi. Hal tersebut, berdampak pada penurunan omset yang didapatkan. Jika keadaan ini terus dibiarkan, tidak menutup kemungkinan para pelaku UKM ayam berpotensi besar mengalami gulung tikar.

Berdasarkan hal tersebut kemudian menggugah empati dari Dosen Universitas PGRI Banyuwangi, Raup Padillah untuk menggagas sebuah teknologi baru yang mampu membuat peternak survive selama pandemi. Ia menggagas sebuah mesin pakan ayam otomatis berbasisĀ  Internet of Things (IoT) yang dapat dioperasikan jarak jauh melalui smart phone.

Baca juga :  Ipuk-Mujiono Resmi Pimpin Banyuwangi, Komitmen Wujudkan Kesejahteraan

“Diseminasi mesin ini harapannya dapat menjadi solusi dari permasalahan peternak, yakni banyaknya tingkat kematian ayam akibat ketergantungan dengan tenaga manusia. Mesin tersebut dapat menggantikan peranan karyawan pada proses pemberian pakan. Karena dengan mesin tersebut peternak dapat memberikan pakan dari jarak jauh melalui perangkat smartphone, yang dapat diatur frekuensi dan jumlah pakan yang diberikan,” kata Raup, Senin (27/9/2021).

Dikatakannya mesin pakan ayam otomatis berbasis IoT tersebut merupakan salah satu teknologi tepat guna hasil kolaborasi antara program studi Teknik Mesin dan Teknik Elektro dengan melibatkan beberapa mahasiswa Universitas PGRI Banyuwangi. Menjadi Program Produk Teknologi Yang Didiseminasikan Ke Masyarakat (PTDM) yang didanai oleh Kementerian Riset dan Teknologi/BRIN.

Hal tersebut tentunya menjadi wujud nyata peranan Universitas PGRI Banyuwangi dalam mendukung para pelaku UKM ditengah kesulitan usaha akibat pandemi. Melalui sumbang sih teknologi tepat guna hasil dari penelitian dan pengembangan,” ujarnya.

Secara teknis penggunaan, mesin pakan ayam otomatis berbasis IoT tersebut memiliki dua buah penampung pakan yang masing-masing diisi oleh dua jenis pakan yang berbeda. Dua jenis pakan tersebut dibedakan berdasarkan usia ayam. Terdapat dua kategori pengelompakan usia ayam.

Baca juga :  ASKAB Minta 13 Penjual Miras di Tegaldlimo Ditutup

Pertama adalah ayam pada fase starter yang berusia satu hingga tiga minggu. Selanjutnya adalah fase finisher untuk ayam yang berusia antara empat hingga enam minggu. Jenis dan waktu pemberian pakan ayam disesuaikan dengan usia ayam. Jumlah pakan ayam yang dikeluarkan akan diatur berdasarkan jumlah ayam yang diinputkan dan disesuaikan dengan jumlah standar pemberian pakanĀ  per ekor ayam sesuai usia ayam.

“Sistem tersebut berfungsi untuk memberikan pakan dengan jadwal dan jumlah pakan secara otomatis. Jadwal pemberian pakan dan jumlah pakan yang diberikan diatur berdasarkan input usia dan jumlah ayam,” pungkasnya.

Dengan kemudahan alat tersebut harapannya, dapat menjadi terobosan baru yang mempermudah peternak. Selain itu harapannya dapat meningkatkan hasil panen ayam yang otomatis berdampak pada peningkatan pendapatan pemilik usaha.

“Sehingga ekonomi peternak ayam di Banyuwangi secara perlahan juga berangsur membaik,” ucap Raup ( IKHWAN/DIK)