Mengenang Kembali Peristiwa Gerbong Maut, 46 Pejuang Tewas Terpanggang

BANYUWANGIHITS.ID – Pada 23 November 1947 sebanyak 46 orang dilaporkan gugur dalam peristiwa sejarah kelam Gerbong Maut.
Sejarah kelam dengan sebutan Gerbong Maut ini pernah terjadi di Bondowoso, Jawa Timur, 75 tahun silam.
Saat itu jalur kereta api yang melayani jalur Jember – Bondowoso – Situbondo (Panarukan) masih beroperasi.
Sejarah Gerbong Maut ini merupakan peristiwa pemindahan pejuang dari Bondowoso ke Wonokromo, Surabaya, menggunakan kereta api.
Gerbong Maut itu merupakan cerita 100 tawanan yang merupakan pejuang Indonesia sedang menjalani pemindahan dari Stasiun Bondowoso menuju Wonokromo.
Pejuang Indonesia itu diangkut menuju Wonokromo menggunakan tiga gerbong kereta api. Disebut Gerbong Maut karena banyak pejuang yang menjalani proses pemindahan mati karena kepanasan di dalam gerbong.
Ukuran gerbong kereta api saat itu kecil, panas karena terbuat dari seng yang minim ventilasi udara. Sementara tiap gerbong diisi rata – rata 30 orang tawanan pejuang Indonesia.
Peristiwa Gerbong Maut ini terjadi ketika cuaca pada siang terik sehingga para pejuang yang menjalani pemindahan tersebut kepanasan di dalam gerbong kereta api sehingga banyak yang meninggal.
Peristiwa itulah yang mendorong PT KAI melalui Unit Architecture and Preservation bersama Daop 9 Jember menggelar acara Gerbong Maut Festival tahun 2022.
“Ini kolaborasi juga dengan komunitas Indonesian Railway Preservation Society dan Komunitas Railfans Daop 9,” terang Vice President Daop 9, Broer Rizal.
Gerbong Maut Festival ini digelar di Bondowoso bersamaan dengan pembukaan kembali museum kereta api yang baru direnovasi. (RED/YAT)