Menghadapi Musim Paceklik, Dinas Perikanan Banyuwangi Berdayakan Istri Nelayan
Banyuwangihits.id – Dinas Perikanan Kabupaten Banyuwangi memberi pendampingan kepada para istri nelayan di sejumlah kecamatan di Banyuwangi untuk mengembangkan usahanya saat musim paceklik ikan.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Banyuwangi Alief Rachman Kartiono mengatakan, saat ini pendampingan sedang berjalan di empat kecamatan, yakni Blimbingsari, Muncar, Tegaldlimo, dan Pesanggaran.
Meski masing-masing kelompok istri nelayan memiliki produk usaha yang berbeda-beda, namun semuanya tak lepas dari hasil olahan produk laut.
Seperti para istri nelayan di Kecamatan Blimbingsari membuat produk olahan ikan bakar. Sementara itu, istri nelayan di Kecamatan Muncar memproduksi berbagai jenis kerupuk ikan.
“Sementara di Tegaldlimo itu, mereka membuat olahan dari siput laut. Kalau di Pesanggaran beda lagi. Ibu-ibu di sana membuat abon ikan,” ujar Alief, Minggu (16/07/23).
Alief mengungkapkan, saat ini Dinas Perikanan berupaya menjangkau daerah-daerah pesisir lainnya untuk memperluas program pemberdayaan.
“Ada lima kecamatan lain yang masih perlu untuk disentuh. Seperti di Banyuwangi, Kalipuro, Wongsorejo, Kabat, dan Purwoharjo. Kami masih susun dan rancang untuk pelaksanaannya,” terangnya.
Kondisi ekonomi keluarga nelayan ditentukan oleh hasil tangkap. Saat ikan melimpah, nelayan bisa membawa pulang pundi-pundi rupiah cukup banyak.
“Namun saat musim paceklik, pemasukan sebagian nelayan nyaris taka da,” ungkap Alief.
Dengan adanya pendampingan pembuatan produk olahan ikan dari Dinas Perikanan, Alief berharap dapat membantu nelayan saat tiba musim paceklik.
“Konsep pemberdayaan istri nelayan memang bertujuan agar mereka masih bisa berpenghasilan meskipun kondisi paceklik ikan,” pungkas Kepala Dinas Perikanan. (IND/DIK)