Tutup Iklan X

Mobil Desa Tak Kunjung Datang, Warga Protes Kades Plampangrejo

Aliansi Peduli Masyarakat Desa Plampangrejo Saat Mengadakan Audensi Dengan Pemerintah Desa Setempat, yang Digelar di Balai Pemdes Plampangrejo Kecamatan Cluring Banyuwangi, Sabtu (21/05). Jaenudin/Banyuwangihits.id

BANYUWANGIHITS.ID – Aliansi Peduli Masyarakat Desa Plampangrejo mengadakan audensi dengan pemerintah desa setempat.

Pertemuan ini terkait pengadaan mobil desa dari Anggaran Desa (DD) Tahun 2021 hingga tahun 2022 yang tidak kunjung tiba.

Pertemuan di Balai Desa antara Aliansi Peduli Masyarakat Desa Plampangrejo dengan pemdes setempat dihadiri oleh Forpimka.

Tujuan warga mendatangi kantor desa meminta agar Kades Plampangrejo, Yudi, mempertanggung jawabkan anggaran Dana Desa 2021 yang dipergunakan untuk pengadaan mobil desa.

Ketua Aliansi Peduli Masyarakat Desa Plampangrejo
Ponirin menyampaikan, warga memohon agar kepala desa segera bertanggung jawab atas pengadaan mobil desa.

“Kami menduga ada indikasi fiktif
dalam pembelian mobil desa. Apa lagi sudah di bayar lunas ke salah salah satu rekanan di Lumajang,” sebut Ponirin.

Sejumlah warga yang ikut dalam audensi akan melakukan aksi yang sama dengan jumlah massa yang lebih banyak apabila permintaan itu tidak disikapi.

Baca juga :  DPR RI Dina Lorenza Serap Aspirasi Ibu-ibu Posyandu di Banyuwangi

Kepala Desa Plamparejo Yudi menjelaskan bahwa pembelian mobil desa menggunakan anggaran DD tahun 2021 sebesar Rp 200 juta lebih.

“Dulu memang lewat hasil lelang ke salah satu CV yang ada di Lumajang. Kami sudah berupaya untuk menanyakan. Karena terhalang musim pandemi jadi mobil yang dipesan masih inden(menunggu),” kata Yudi.

Kades Yudi akan bertanggung jawab tentang pembelian mobil desa tersebut. Warga diminta untuk bersabar.

“Saya berjanji mendatangkan mobil desa tersebut pada hari Selasa (24/05/2022),” janjinya.

Ketua BPD Desa Plampangrejo, H.Khaeroni ketua BPD Plampangrejo, menjelaskan jika perencanaan pembelian mobil desa tersebut melalui musdes.

“Hingga saat ini kami tidak tahu menahu tentang pembelian mobil desa tersebut. Tugas kami sebagai BPD hanya menyetujui dan menanda tangani masalah anggaran,” terang H.Khaeroni. (DIN/YAT)