Tutup Iklan X

Musim Hujan Tiba, Produksi Ikan Asin di Pesisir Pantai Muncar Alami Penurunan

 

Banyuwangihits.id – Akibat musim hujan, produksi dan pengolahan ikan asin di pesisir Pantai Muncar, Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, Banyuwangi, mengalami penurunan. Musim hujan membuat proses pengeringan ikan asin menjadi lebih lama. Hal itu akan berpengaruh terhadap kualitas dan hasil produksi.

“Kalau panas terik biasanya proses pengeringan atau penjemuran hanya dua hari,” ungkap salah satu perajin ikan asin bernama Sutiah (55).

Sutiah menjelaskan, produksi ikan asin sangat bergantung pada cuaca. Jika cuaca tidak menentu, produksi akan turun dan kualitas ikan asin akan jelek. Sebaliknya, jika cuaca bagus, maka dalam dua hari produksi ikan asin dapat mencapai 4 hingga 5 kuintal.

“Kalau sering mendung, proses penjemuran bisa molor sampai tiga hingga empat hari,” kata Sutiah.

Hal serupa juga dirasakan oleh seorang pengepul ikan asin bernama Hendrik (46) warga Desa Kradenan, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi. Hendrik menjelaskan, jika hujan turun saat proses penjemuran ikan asin, maka kualitas garam pada ikan asin akan luntur dan rasanya akan berubah. Bahkan, lama-kelamaan ikan akan membusuk.

Baca juga :  Meski Sempat Ditegur, Limbah Kotoran Sapi Masih Dibuang Sembarangan, Warga Minta Mediasi

“Kalau terkena sinar matahari, ikan akan tampak mengkilat, kalau kurang jemuran ikan akan tampak kucem,” jelas Hendrik.

Hendrik menambahkan, akibat cuaca hujan tersebut, kini harga ikan asin mengalami kenaikan. Untuk jenis semenit yang biasanya hanya Rp 17 ribu per kilogram, saat ini mencapai Rp 50 ribu per kilogram. Bahkan, ikan cumi asin yang sebelumnya bisa didapat dengan harga Rp 45 ribu, kini naik menjadi Rp 70 ribu per kilogram. (IND/DIK)