Nahkodai PPNI Banyuwangi, Subroto Akan Tuntaskan Seluruh Anggota Bergelar Sarjana di Tahun 2026

BANYUWANGIHITS.ID – Usai dilantik menjadi Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Banyuwangi, Subroto sampaikan 2 poin utama dalam membawa organisasi bergambar lampu warna putih kedepan. Poin-poin tersebut meliputi, meningkatkan keharmonisan antara anggota PPNI Banyuwangi dengan stakeholder, serta menuntaskan seluruh anggota PPNI Banyuwangi di Tahun 2026 menyandang gelar Sarjana Keperawatan.
“ Targat kedepan bagaimana perawat sejahtera, dengan menciptakan harmoni dengan stakeholder yang ada, dan menuntaskan seluruh D3 Keperawatan di Tahun 2026 menjadi S1 Keperawatan dan Nes, ” jelas Subroto kepada Banyuwangihits.id, Kamis (27/01/22).
Hal tersebut dilakukan lantaran di Tahun 2026 perawat harus menyandang gelar Sarjana Keperawatan dan Studi Profesi Dasar (Ners). Agar tetap dapat bekerja di Rumah Sakit maupun instansi kesehatan di lingkungan pemerintah Kabupaten Banyuwangi.
“Sehingga tidak ada yang terhambat bekerja di Rumah Sakit maupun Instansi di Banyuwangi, ” kata orang nomer satu di lingkungan PPNI Banyuwangi.
Meski begitu, capian luar biasa juga sudah dilakukan dikepengurusan PPNI Banyuwangi sebelumnya, dengan hadirnya Gedung sekretarian DPK PPNI Banyuwangi. Subroto akan melanjutkan program-program hebat dikepengurusan sebelumnya serta menggagas program-program yang bersentuhan dengan masyarakat lebih banyak lagi.
“Yang bersentuhan dengan masyarakat, kita sudah lakukan kerjasama dengan Polresta Banyuwangi dalam mensukseskan target vaksinasi di desa-desa dan sekolah-sekolah, “ ucap Subroto di Sekretariat PPNI Banyuwangi Kelurahan Mojopanggung, Kecamatan Giri, Banyuwangi.
Perlu diketahui, sebelum Subroto memimpin PPNI Banyuwangi, wadah organisasi profesi keperawatan di Kabupaten paling ujung timur Pulau Jawa ini dipimpin oleh Sismulyanto.(YAT/DIK)