Inilah Bendungan yang Dibangun Jokowi di Banyuwangi

BANYUWANGIHITS.ID – Presiden RI, Joko Widodo membangun sejumlah infrastruktur di Indonesia, salah satunya adalah Bendungan.
Di Kabupaten Banyuwangi, Presiden Jokowi membangun Waduk Bajulmati. Bendungan raksasa yang terletak di Kecamatan Wongsorejo itu rampung dibangun pada tahun 2015.
Bendungan ini memiliki kapasitas tampung 10 juta m3 dengan luas genangan 91,93 ha. Pembangunan bendungan itu menelan biaya kurang lebih Rp 420 miliar.
Bendungan ini mampu memasok air baku sebanyak 0,11 meter kubik per detik dan mampu digunakan untuk mengairi 1.800 hektar lahan pertanian. Pool/Kementerian PUPR.
Warga Banyuwangi perlu tahu, Waduk Bajulmati berada di Hutan Baluran. Hutan tersebut terletak di perbatasan Kabupaten Situbondo dan Banyuwangi.
Waduk ini merupakan bendungan dengan tipe Centre Core Rock Fill Dam. Selain untuk irigasi, penyediaan air baku, penahan banjir, juga digunakan sebagai pembangkit tenaga listrik yang berpotensi menghasilkan energi listrik mikro hidro 340KW.
Selama memimpin Indonesia dua periode, Presiden Jokowi Widodo dinilai membawa perubahan besar pada kemajuan pembangunan di Tanah Air.
Wakil Ketua Umum Semut Ireng, Hendry Juliant, mengatakan, kemajuan pembangunan yang ditorehkan oleh Jokowi dalam rangka mewujudkan Program Nawacita.
Menurutnya, Nawacita Jokowi adalah cita-cita bersama sejak 2014. Mengawal Nawacita adalah tugas dan komitmen bersama demi masyarakat Indonesia sejahtera.
“Capaian pemerintahan Jokowi dalam mewujudkan Nawacita terukur dalam berbagai laporan pembangunan yang disampaikan oleh pemerintah,” kata Hendry saat acara kumpul bareng relawan Jokowi di wisata De Djawatan Benculuk, Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (30/1/2022).
Capaian pembangunan pemerintahan Jokowi tidak bisa terlepas dari peran serta masyarakat yang selalu mendukung program-program tersebut.
“Guyub rukun, gotong royong, nyawiji dan tetap jadi satu adalah kunci atas terwujudnya Nawacita yang telah dicita-citakan, meski pandemi Covid-19 melanda dan semua terdampak. Tahun ini memasuki tahun ketiga, pemerintahan Jokowi menghadapi pandemi,” terang Hendry. (RED/DIK)