Nasib Gibran di PDIP Dinilai Sengaja ‘Digantung’ Usai Jadi Cawapres Prabowo

Banyuwangihits.id – Usai Gibran Rakabuming Raka menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) pendamping Prabowo Subianto, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) diperkirakan akan bersikap ‘menggantung’.
Menurut Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro, PDIP kemungkinan masih menghitung dampak politik jika mereka menetapkan sikap politik terhadap Gibran. Di sisi lain, Agung menilai PDIP juga berupaya meraih kemenangan beruntun sejak Pemilu 2014, sehingga sangat mempertimbangkan berbagai hal terkait apakah akan memutuskan nasib Gibran sebagai kader.
“Artinya mengemuka opsi moderat di mana mengambangkan soal ini lebih utama agar kepentingan partai dalam mencapai hattrick bisa diraih,” kata Agung saat dihubungi pada Senin (23/10/23).
Agung menambahkan, persoalan lain yang muncul adalah opini publik pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait syarat batas usia capres-cawapres belum terkonsolidasi secara masif karena masih menganggap isu itu elitis.
“Sehingga untuk ‘melawan’ istana, energi PDIP belum cukup solid menimbang kehadiran Gibran turut membelah kekuatan partai berlambang banteng ini,” ujar Agung.
Agung memperkirakan, saat ini PDIP memahami posisi Gibran yang juga kader PDIP itu kuat secara politik. Hal itu dikarenakan Gibran yang masih menjabat sebagai Wali Kota Solo didukung ayahnya, para pendukungnya dan pendukung sang ayah, serta partai politik pengusung Prabowo yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Sedangkan PDIP bersama PPP, Perindo, dan Hanura juga mengusung capres-cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri jauh-jauh hari sudah memperingatkan supaya kadernya tidak bersikap mendua menjelang pemilihan umum dan presiden. Menurut Agung, jika Megawati memecat Gibran dari keanggotaan PDIP maka dikhawatirkan dianggap membuka “front” perselisihan dengan Presiden Jokowi.
Pasangan Prabowo-Gibran dijadwalkan mendaftarkan diri sebagai capres dan cawapres ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu (25/10/23) mendatang. Sedangkan bakal capres-cawapres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin), serta Ganjar Pranowo-Mahfud MD sudah mendaftarkan diri ke KPU pada Kamis (19/10/2023) lalu. (Redaksi)